TIDORE – Kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, dengan jargon MASI AMAN, digelar di Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan. Abdullah Dahlan, mantan Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan dua periode, mewakili masyarakat Tomalou, menyampaikan alasan kuat mengapa warga memilih mendukung pasangan tersebut.
“Figur Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman sangat pas dengan masyarakat Tomalou,” kata Abdullah Dahlan, yang akrab disapa Alud. Menurutnya, selama menjabat sebagai Ketua KPU, ia mengenal betul karakter dan perjuangan keduanya. “Memilih pemimpin bagi kami adalah hal yang fundamental. Karena itu, keputusan kami bulat mendukung MASI AMAN,” tegasnya.
Bagi Alud, kepercayaan masyarakat Tomalou kepada Muhammad Sinen tidak datang secara instan. Sinen, yang telah berjuang di dunia politik selama 25 tahun tanpa pernah kalah, dianggap sebagai sosok yang tidak sembarangan. Alud pun membandingkannya dengan Sultan Nuku, yang berjuang selama 23 tahun dan juga tidak pernah kalah. “Ini menunjukkan bahwa Muhammad Sinen bukanlah tokoh biasa. Jiwa dan semangatnya sejalan dengan masyarakat Tomalou,” ungkap Alud dengan penuh keyakinan.
Sebagai seorang nelayan asli, Muhammad Sinen, atau akrab dipanggil Ayah Erik, sangat dipahami oleh masyarakat Tomalou, yang sebagian besar juga adalah nelayan. “Bagi kami, laut adalah jati diri. Sama seperti Ayah yang tak pernah takut menghadapi gelombang politik, karena dia sudah terbiasa menghadapi gelombang laut dalam segala cuaca,” jelas Alud. Baginya, kepemimpinan Sinen berasal dari kekuatan akar budaya dan keberanian yang telah teruji.
Pada malam itu, masyarakat Tomalou menyatakan komitmennya untuk mendukung MASI AMAN secara penuh. Namun, dukungan tersebut juga datang dengan harapan-harapan konkret yang diharapkan dapat direalisasikan jika pasangan tersebut terpilih. Abdullah Dahlan menegaskan bahwa dukungan ini bukanlah sekadar keinginan, melainkan kebutuhan masyarakat Tomalou.
Pertama, masyarakat Tomalou meminta agar Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman memperhatikan kebutuhan akan tambatan perahu. “Kami nelayan, dan ketika cuaca buruk, kami harus membawa perahu ke Tanjung Seli untuk melindunginya. Kami berharap Ayah Erik bisa membantu menyediakan tambatan perahu,” pinta Alud.
Kedua, warga Tomalou menginginkan pembangunan Islamic Center sebagai simbol bahwa meski kampung ini adalah kampung nelayan, nilai-nilai religius tetap dipegang teguh. Ketiga, mereka meminta penyelesaian lapangan bola voli yang belum rampung dibangun oleh pemerintah provinsi. Keempat, masyarakat juga berharap agar jalan sepanjang sembilan kilometer yang mereka bangun secara swadaya dapat diperhatikan, terutama terkait pembangunan selokan.
Abdullah Dahlan menutup pernyataannya dengan sebuah janji dan dukungan penuh kepada MASI AMAN. “Kami, atas nama masyarakat Kelurahan Tomalou, akan tetap menjadi ma’mum, tidak hanya hari ini, tapi juga di tahun-tahun mendatang,” ujarnya, memberikan sinyal kuat bahwa pilihan masyarakat Tomalou kepada Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman adalah keputusan yang kokoh dan berjangka panjang.
Dukungan dari Tomalou ini menambah keyakinan pasangan MASI AMAN untuk terus melangkah maju dalam Pilkada Tidore Kepulauan, dengan membawa aspirasi masyarakat yang sangat membutuhkan pemimpin yang dekat dan memahami akar permasalahan mereka. (Abj)
