TIDORE – Sebagai upaya refleksi dan penggalian makna Hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada 28 Oktober mendatang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Bumi Hijrah Sofifi menggelar dialog kepemudaan yang bertempat di lantai dua Gedung Universitas Bumi Hijrah, Jalan Trans Halmahera, Akekolano, Tidore Kepulauan.
Dialog yang mengusung tema “Prospek Pemuda dalam Pembangunan Daerah: Kontekstualisasi Nilai Sosiologis Sumpah Pemuda terhadap Character Building Pemuda dan Dinamika Kepemudaan di Masa Kini” ini menghadirkan para pemikir muda untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda di tengah derasnya perubahan zaman. Bertindak sebagai moderator, Sunarto Ibra, Ketua Bidang HMI Komisariat UNIBRAH, memandu jalannya diskusi bersama dua narasumber utama, yakni Dr. Sahril Ibnu, dosen Sosiologi Universitas Khairun Ternate, serta Risman Tidore dari DPD KNPI Kota Tidore Kepulauan.
Ketua Umum HMI Komisariat UNIBRAH, Fuad Ady Irfan, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperbarui pemahaman terhadap Sumpah Pemuda. Menurutnya, meskipun kemungkinan peristiwa Sumpah Pemuda terulang sangat kecil, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan dapat diimplementasikan dalam setiap era.
“Sumpah Pemuda bukan sekadar kisah sejarah. Di dalamnya ada nilai persatuan, solidaritas, dan demokrasi yang patut kita jadikan pegangan,” ujar Fuad.
Dia juga menyampaikan bahwa di era modern ini, perubahan pola pikir pemuda sangat diperlukan agar penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda bisa relevan dengan perkembangan zaman. Fuad menegaskan bahwa nilai dasar Sumpah Pemuda harus menjadi alat bagi generasi muda untuk menghadapi berbagai problematika masa kini.
Selain para mahasiswa UNIBRAH, kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen serta alumni HMI, yang turut memberi dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dialog ini diharapkan menjadi salah satu langkah kecil yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun karakter pemuda yang kritis, berdaya saing, dan berdedikasi tinggi terhadap pembangunan daerah.
Dengan dialog ini, HMI Komisariat Bumi Hijrah Sofifi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemuda sebagai agen perubahan di tengah-tengah masyarakat, memaknai Sumpah Pemuda bukan hanya sebagai warisan sejarah tetapi sebagai nilai hidup yang dapat diadaptasi sepanjang zaman. (Abj)
