TIDORE – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore, Drs. Marsaid Idris, M. Si, mengumumkan bahwa aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ferry Galala akan dialihkan sementara ke Pelabuhan Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat mulai 6 November 2024. Keputusan ini diambil menyusul rencana rekonstruksi Pelabuhan Galala yang akan segera berlangsung.
Konfirmasi dari Kepala Dishub Kota Tidore, Didi, mengungkapkan bahwa pemindahan ini telah melalui sejumlah rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Rekonstruksi Pelabuhan Galala sendiri sudah ditetapkan melalui kontrak kerja yang ditandatangani dengan pihak ketiga pada 18 September lalu.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan semua pihak yang terlibat untuk memastikan proses pemindahan berjalan lancar,” ujar Didi. Rapat kedua berlangsung pada Selasa kemarin di Balai Pengelolaan Transportasi Darat Maluku Utara, di Ternate, dengan melibatkan Pemerintah Halmahera Barat yang diwakili oleh Dishub Halbar. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa penyeberangan ferry yang biasanya menuju Galala akan dialihkan ke Sidangoli.
Penyeberangan terakhir di Pelabuhan Galala dijadwalkan pada 5 November 2024. Selain pengalihan dari Galala ke Sidangoli, aktivitas penyeberangan dari Dowora ke Galala juga akan dihentikan hingga rekonstruksi selesai.
“Berdasarkan kesepakatan, aktivitas terakhir di Pelabuhan Galala adalah tanggal 5, dan setelah itu, tidak ada lagi kegiatan di pelabuhan tersebut,” jelas Didi.
Rekonstruksi ini diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga aktivitas di Pelabuhan Galala baru akan kembali normal antara Februari hingga paling lambat Mei 2025.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas layanan pelabuhan, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang memanfaatkan jalur penyeberangan ini. Dishub Tidore menghimbau masyarakat agar menyesuaikan dengan perubahan sementara ini demi kelancaran proyek yang diharapkan membawa manfaat jangka panjang. (Abj)
