Menghidupkan Sejarah: Pameran Arsip di Tidore Kepulauan Menarik Minat Generasi Muda

oleh -448 Dilihat
oleh

Tidore Kepulauan – Memasuki hari kedua pameran arsip yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, Aula Perpustakaan Daerah dipadati pengunjung dari berbagai kalangan. Acara ini tak hanya menjadi ajang mengenang sejarah, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk memahami kebesaran sejarah Tidore.

Dalam wawancara singkat, Kepala Bidang Kearsipan, Abubakar Tuanan, menyampaikan pentingnya acara ini untuk menanamkan kesadaran sejarah kepada siswa-siswi, terutama di tingkat SD. “Dengan adanya pameran arsip ini, generasi muda, khususnya siswa SD, bisa mengetahui kebesaran sejarah masa lalu. Kebesaran Sultan Nuku, Sultan Jainal Abidin Syah, hingga perjalanan pemerintahan Kota Tidore kita hari ini,” ujarnya.

Pada hari ini, pameran dihadiri oleh rombongan siswa dari SDLB, SD, SMA, pegawai PNSD, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Salah satu daya tarik utama adalah pemutaran film dokumenter bersejarah, termasuk kunjungan Presiden pertama RI, Sukarno, ke Tidore pada tahun 1954 dan 1957. Film tersebut juga mengisahkan perjuangan pembentukan Provinsi Irian Barat dan integrasi wilayah tersebut ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Pujian dari Akademisi
Salah satu pengunjung, Doktor Abjan Kasim, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pameran ini. “Secara pribadi, ini menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Lokasinya strategis, dan kesiapan Dinas menunjukkan niat baik agar masyarakat bisa membaca, karena buku adalah jendela dunia,” katanya.

Abjan juga menyoroti ketersediaan buku di Tidore yang menurutnya sudah cukup memadai. “Harapan saya, katalog buku perlu disiapkan lebih baik. Dari segi ruang baca dan koleksi buku, sudah sangat baik. Semoga ini terus ditingkatkan,” tambahnya.

Masa Depan Pameran
Pameran arsip ini dijadwalkan berlangsung selama satu minggu. Namun, Abubakar Tuanan mengungkapkan fleksibilitas jadwal tergantung antusiasme masyarakat. “Rencana awal memang satu minggu, tapi kalau pengunjungnya terus meningkat, kami akan kondisikan agar bisa diperpanjang,” jelasnya.

Melalui pameran ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan tidak hanya menghadirkan sejarah sebagai kenangan, tetapi juga sebagai pembelajaran berharga untuk membangun kesadaran akan identitas dan budaya lokal. Sungguh, Tidore tak pernah kehilangan pesonanya sebagai kota yang penuh sejarah dan inspirasi.(@b)

No More Posts Available.

No more pages to load.