TIDORE KEPULAUAN- Pemungutan suara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwako) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di wilayah Kecamatan Tidore Utara berlangsung dalam suasana yang kondusif pada hari ini, Rabu (27/11). Tim pengamanan wilayah (PAMATWIL) dan pengendalian lapangan (PADAL) melakukan pengecekan langsung di 37 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 10 kelurahan dan 4 desa di kecamatan tersebut.
Pemantauan dilakukan oleh Kompol Jamal Salim dan AKP Hendri sebagai PAMATWIL, didampingi oleh Ipda Aprianto selaku PADAL. Berdasarkan pantauan mereka, situasi di seluruh TPS hingga siang hari berjalan lancar, dengan tingkat partisipasi warga yang cukup tinggi.
“Kami memastikan setiap TPS rapi dan tertib, tidak ada indikasi gangguan sejauh ini,” ujar Kompol Jamal Salim saat memberikan keterangan kepada media. Ia menambahkan, seluruh petugas keamanan telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
Fokus pada Ketertiban dan Keamanan
Selain memastikan jalannya proses pemungutan suara, tim pengamanan juga memantau penerapan prosedur standar, seperti ketersediaan logistik pemilu dan kelancaran alur pemilih. “Kami hadir untuk memastikan tidak ada kendala, baik dari segi teknis maupun situasi di lapangan,” ungkap AKP Hendri.
Sementara itu, Ipda Aprianto yang bertugas di TPS-TPS strategis menyampaikan apresiasi terhadap kedisiplinan masyarakat. “Antusiasme warga di Tidore Utara patut diapresiasi. Mereka hadir sesuai jadwal, tertib dalam antrean, dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” katanya.
Kondisi Stabil Menjelang Perhitungan Suara
Menjelang waktu penutupan TPS, tidak ditemukan pelanggaran serius ataupun insiden yang dapat mengganggu jalannya pemilu. Dengan sinergi antara petugas keamanan dan penyelenggara pemilu, proses diharapkan dapat terus berlangsung lancar hingga tahap perhitungan suara.
Kehadiran PAMATWIL dan PADAL di setiap titik pemantauan mencerminkan komitmen untuk menjaga stabilitas selama pesta demokrasi berlangsung. “Kami akan terus berjaga hingga semua tahapan selesai, termasuk penghitungan suara dan distribusi hasil,” tutup Kompol Jamal Salim.
Proses pemungutan suara di Tidore Utara menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara warga, petugas keamanan, dan penyelenggara pemilu dalam mewujudkan demokrasi yang aman dan tertib.(@b)
