Tidore Kepulauan – AKBP M. Fadris Sangun Ratu Lana, S.I.K., M.Si., resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tidore Kepulauan. Bersama istrinya, Shinta Anastasia, ia membawa semangat baru dalam kepemimpinannya sebagai Kepala BNN yang keempat di kota ini. Baru sepekan menjabat, AKBP Fadris menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pemberantasan narkotika dengan memulai dari lingkup internal.
Dalam program awalnya, seluruh jajaran BNN Kota Tidore Kepulauan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine untuk deteksi dini penyalahgunaan narkotika. Langkah ini, menurutnya, adalah bentuk tanggung jawab moral agar institusi yang ia pimpin dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kita mulai dari dalam sebelum kita keluar. Saya pastikan di dalam bersih, baru kita bekerja untuk di luar,” tegas AKBP Fadris saat memberikan keterangan. Ia meyakini bahwa kredibilitas institusi bergantung pada integritas para personelnya.
Tak hanya itu, AKBP Fadris juga menginisiasi program donor darah wajib bagi 34 pegawai BNN Tidore Kepulauan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kontribusi kemanusiaan yang lebih luas. “Di Tidore, kebutuhan darah rata-rata mencapai 100 kantong, namun permintaan bisa mencapai 300 kantong. Ini sangat penting dan harus didukung oleh kita semua,” ujarnya.
Program ini disambut positif oleh para pegawai BNN yang merasa bahwa langkah awal ini tidak hanya memperkuat integritas internal, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat Tidore Kepulauan. Melalui pendekatan ini, AKBP Fadris berharap kehadiran BNN tidak hanya dikenal dalam pemberantasan narkotika, tetapi juga dalam upaya membangun solidaritas kemanusiaan di tengah masyarakat.(@b)
