TIDORE – Dalam upaya menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat non-Muslim di beberapa desa yang tersebar di daratan Oba, sebagai langkah nyata menjaga stabilitas harga dan memastikan akses pangan yang terjangkau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tidore, Yakub Maradjabessy, SP, MM, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan respons pemerintah terhadap potensi lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang hari-hari besar. “Kenaikan harga pangan seringkali memengaruhi pengeluaran rumah tangga, terutama saat HBKN dan tahun baru. Kehadiran pemerintah di sini adalah memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang murah, mudah diakses, dan berkualitas,” ungkap Yakub dalam laporannya.
Yakub juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keadilan sosial. “Pada momen Idul Fitri dan Idul Adha lalu, kami mengadakan kegiatan serupa di Pulau Tidore. Kini giliran warga di daratan Oba yang mayoritas non-Muslim untuk menerima manfaat ini, sebagai bagian dari upaya membangun harmoni dalam masyarakat yang majemuk. Desa Gosale menjadi titik awal pelaksanaan GPM kali ini, sebelum dilanjutkan ke desa-desa lain di wilayah ini,” jelasnya.
Komitmen Pemerintah untuk Semua
Kepala Kecamatan Oba Utara, Rusdi Djamaluddin, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut. Ia menyebut bahwa kegiatan ini menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat terkait ketersediaan dan harga pangan menjelang Natal. “Masyarakat Gosale dan sekitarnya patut bersyukur atas inisiatif ini. Dengan adanya GPM, kebutuhan pangan dapat terpenuhi tanpa membebani ekonomi keluarga. Tinggal bagaimana kita menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Rusdi.
Rusdi juga menyoroti tingginya antusiasme warga dalam memanfaatkan GPM. “Harga pangan yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, sehingga menarik minat banyak warga. Beras, minyak, gula, telur, hingga cabai dan tomat habis terjual. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya program seperti ini bagi masyarakat,” tambahnya.
Membangun Kebersamaan melalui Pangan
Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Tidore tidak hanya menjadi solusi ekonomi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan dalam melayani masyarakat. Pemerintah Kota Tidore, di bawah arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, terus menekankan pentingnya keadilan dalam setiap langkah pembangunan, tanpa memandang latar belakang agama atau wilayah.
Dengan semangat ini, Tidore membuktikan bahwa harmoni dan kesejahteraan bisa diwujudkan melalui langkah-langkah konkret seperti memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama di saat-saat penting seperti Natal dan Tahun Baru. (Abj)