TIDORE- Dalam wawancara eksklusif, Kepala Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, Fauzi Robo, memaparkan rencana strategis instansinya untuk mendukung program nasional swasembada pangan yang digagas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Fauzi mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
“Saat ini, kami sudah mulai menyiapkan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk membuka lahan baru seluas 50 hektare di kawasan transmigrasi,” ungkap Fauzi saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/25).
Selain pembukaan lahan, Distan bersama Disnakertrans juga fokus memperbaiki infrastruktur pendukung. Saluran irigasi sekunder yang tersumbat atau rusak kini menjadi perhatian utama. Untuk itu, Fauzi dan timnya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara guna mencari solusi jangka panjang.
“Kami sudah bertemu dengan pihak BWS, dan mereka berjanji akan melakukan pengecekan lapangan dalam waktu dekat,” jelas Fauzi.
Menyiapkan Infrastruktur dan Alsintan
Fauzi menekankan bahwa pencapaian swasembada pangan tidak hanya bergantung pada luas lahan, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur dan alat pendukung. Untuk itu, Distan bersama DPRD telah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Transmigrasi guna membahas perbaikan jalan dan pengadaan fasilitas pendukung lainnya.
“Alsintan (alat dan mesin pertanian) menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi. Ini penting untuk menunjang produktivitas petani di lapangan,” tambahnya.
Benih Berkualitas untuk Produksi Maksimal
Di sisi lain, persiapan benih berkualitas juga menjadi prioritas. Fauzi memastikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan benih unggul yang sesuai dengan kebutuhan petani di Tidore Kepulauan.
“Dengan benih yang berkualitas, kita optimis produktivitas hasil pertanian akan meningkat secara signifikan,” tegasnya.
Membangun Ketahanan Pangan Daerah
Fauzi menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya mendukung program nasional, tetapi juga membangun ketahanan pangan di tingkat lokal. Ia berharap semua pihak, termasuk masyarakat, dapat berperan aktif dalam mendukung langkah strategis ini.
“Ini bukan hanya soal program pemerintah. Ini tentang kemandirian pangan untuk masa depan kita. Jadi, mari kita kerjakan bersama-sama,” tutupnya.
Langkah yang diambil Distan Tidore Kepulauan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung swasembada pangan melalui kerja sama lintas sektor, perbaikan infrastruktur, dan penguatan sumber daya petani.(@b)
