TIDORE- Dalam upaya memperkuat pemahaman Islam dan menjadikan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH) digelar sebagai bagian dari perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) dan Hadits. Mengusung tema “Melalui STQ dan Hadits, Mari Bersama Bumikan Al-Qur’an dan Hadits dalam Setiap Langkah dan Kehidupan”, kompetisi ini menyoroti dua isu fundamental: ketahanan pangan dan ketahanan keluarga.
Menurut Sukardi Ahmad, S.Pd.I, M.Pd, dalam wawancara singkatnya, tujuan utama lomba ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam, khususnya dalam bidang hadits. Selain itu, kompetisi ini juga dirancang untuk mengasah keterampilan penelitian, analisis, dan penulisan ilmiah para peserta.
Menguji Kedalaman Pemahaman Hadits dalam Konteks Kekinian
Peserta lomba ditantang untuk menulis karya ilmiah yang menggali kandungan hadits terkait ketahanan pangan dan ketahanan keluarga. Tidak sekadar menulis, mereka dituntut untuk melakukan analisis mendalam yang menghubungkan teks-teks klasik dengan realitas kontemporer.
Lebih dari sekadar ajang akademik, KTIH juga menjadi wadah untuk menguji kapasitas intelektual dan mental peserta. Dalam sesi presentasi, mereka harus mempertahankan argumen di hadapan dewan hakim yang tidak hanya menguji substansi tulisan, tetapi juga menilai kualitas pemaparan, kemampuan menjawab pertanyaan kritis, hingga aspek etika dan kematangan emosi.
“Dalam kompetisi ini, tidak hanya isi tulisan yang diuji, tetapi juga bagaimana peserta mampu menyampaikan gagasan dengan lugas, beretika, dan mempertahankan argumentasi mereka dengan baik,” jelas Sukardi Ahmad.
Melalui lomba ini, diharapkan semangat meneliti dan mengkaji hadits semakin berkembang di kalangan generasi muda. Tidak hanya sebagai bahan kajian, tetapi juga sebagai landasan dalam menyelesaikan berbagai tantangan kehidupan, termasuk di bidang pangan dan keluarga.
Sebagai bagian dari STQ dan Hadits, ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga langkah nyata untuk membumikan ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.(@b)