TIDORE – Ramadan telah memasuki hari ke-28, dan di Kota Tidore Kepulauan, suasana kebersamaan semakin terasa. Jumat (28/3/2025), Muhammad Abubakar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan, berbuka puasa bersama dengan Komunitas Wartawan Tidore Kepulauan (KWATAK).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, sosok yang akrab disapa M.A. ini menyampaikan pesan penuh makna tentang kehidupan dan perjuangan. “Hidup adalah taman, dan kita adalah penjaganya. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita petik,” ucapnya, mengajak semua yang hadir untuk merenungi arti dari setiap langkah yang dijalani.
Ia kemudian mengingatkan tentang esensi Ramadan dengan mengutip Surat Al-Baqarah ayat 183. “Puasa bukan sekadar kewajiban, tetapi jalan menuju ketakwaan. Ini adalah latihan bagi kita untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan melawan hawa nafsu,” ujarnya.
Bagi Abubakar, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang membangun keteguhan hati dan keikhlasan dalam setiap perjuangan hidup. “Kita diciptakan bukan untuk menikmati kemenangan, tetapi untuk terus berjuang,” tambahnya dengan nada tegas.
Sebelum menutup pertemuan, ia menyampaikan harapan agar semua yang hadir diberikan kesehatan dan umur panjang hingga bisa kembali dipersatukan pada Idulfitri 1446 Hijriah.
Di balik suasana berbuka yang sederhana, ada pesan yang lebih dalam—tentang arti perjuangan, ketabahan, dan keyakinan bahwa setiap kebaikan yang ditanam akan berbuah di kemudian hari. (@b)
