Samsudin Abdul Kadir Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat Nasional wilayah Maluku Utara 

oleh -226 Dilihat
oleh

TERNATE – Mewakili Gubernur, Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, melepas secara resmi  Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional 2025 wilayah Maluku Utara (Malut), di pelabuhan A. Yani Ternate, Rabu (11/6/25).

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Sekprov menjelaskan bahwa uang merupakan suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, serta pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

Dilihat dari fungsinya, terdapat 4 (empat) fungsi uang dalam perspektif ekonomi konvensional yaitu, uang sebagai satuan hitung, uang sebagai satuan alat transaksi, uang sebagai satuan penyimpan nilai dan uang sebagai satuan standar pembayaran.

Sebagai alat tukar, maka tujuan orang memegang uang karena kebutuhannya untuk melakukan transaksi. Karena itu, uang untuk transaksi ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, dengan demikian maka program ekspedisi hari ini merupakan sebuah langkah yang tepat dari pihak Bank Indonesia (BI) yang terus peduli terhadap kebutuhan masyarakat.

Dalam mendukung misi pemenuhan kebutuhan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang layak di Malut, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil), dan sebagai bentuk komitmen BI dalam memastikan ketersediaan uang layak edar di wilayah NKRI, maka BI bersama TNI AL telah mengambil peran yang sangat berarti.

“Pemerintah daerah tentunya menaruh harapan besar kepada Bank Indonesia yang selalu memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar, guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Olehnya itu lanjut Sekprov, pihaknya  berterimakasih kepada Bank Indonesia yang telah menginisasi penyebaran rupiah  atas kerja sama dengan TNI AL untuk memenuhi butuhan masyarakat.

“Dengan fasilitas terbaik dari TNI AL, maka saya percaya akan mampu menjangkau seluruh akses wilayah yang telah direncanakan tersebut,” ungkapnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, dalam  laporannya mengatakan, sejak tahun 2012 BI telah melakukan kerja sama dengan TNI AL yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (NK) yang diperpanjang setiap 5 tahun. Adapun NK terakhir yang berlaku adalah nomor 24/24/NK/DpG/2022 – NK/6/VI/2022/TNI tentang Kerja Sama Dalam Rangka Pemanfaatan Sumber Daya Yang Dimiliki Bank Indonesia Dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas.

ERB merupakan sebuah program strategis yang bertujuan untuk mengedarkan uang Rupiah hingga ke daerah 3T. Penghargaan tersebut diperoleh dengan beberapa pertimbangan, yaitu:

(1). Tantangan unik wilayah Indonesia dalam distribusi uang tunai ke lebih dari 14.000 pulau di NKRI, sehingga tidak mudah melakukan distribusi di tengah keterbatasan moda transportasi, kondisi cuaca ekstrem, dan konektivitas antar wilayah.

(2). keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang. Tercermin dari uang tidak layak edar karena lusuh yang disebabkan sering dilipat, dibasahi, maupun distraples. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas uang Rupiah kita. Tantangan ini perlu kami jawab dengan edukasi.

“Bank Indonesia melakukan kerja sama dengan TNI AL yang merupakan salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Sinergi ini secara substansi mempertemukan dua kepentingan yang sama, dimana TNI AL berkepentingan menjaga kedaulatan seluruh wilayah NKRI dengan pertahanan dan BI berkepentingan menjaga kedaulatan NKRI dengan Rupiah,” jelasnya.

Dari beberapa kegiatan yang dilakukan di wilayah 3T, bahwa masyarakat setempat sangat bersyukur dan merasakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain mendapatkan uang baru yang jarang mereka lihat, juga merasakan kebahagiaan dengan adanya perhatian melalui kunjungan BI dan TNI AL.

Pelaksanaan ERB ini telah ditetapkan oleh kantor pusat sebanyak 18 kali tersebar di berbagai wilayah kerja Bank Indonesia, dan ERB Malut merupakan kegiatan yang ke-6  dengan tujuan Pulau Sanana, Taliabu, Obi, Bacan dan Batang dua., dengan menggunakan KRI Tatihu mulai tanggal 11 – 17 Juni 2025. Penukaran uang, sebagai implementasi kebijakan clean money policy untuk menarik uang lusuh/rusak/cacat di masyarakat. Jumlah seluruh modal kerja penukaran pada kegaiatan ini sebanyak Rp4 miliar,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Gurtom Fartianto, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama TNI AL dengan BI terkait dengan pendistribusian dan pengamanan ke lokasi 3T di wilayah NKRI.

“Diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat di wilayah NKRI dengan kondisi geografis daerah 3T.  Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antara semua elementen,” katanya.

Dirinya menjelaskan, Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program edukasi untuk negeri, sedangkan TNI AL sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI. Di sini kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam pembangunan nasional.

“TNI AL dalam melakukan ERB tahun 2025 di wilayah Malut, menggunakan KRI Tatihu 853, yang merupakan salah satu ujung tombak dari Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan di wilayah kerja termasuk provinsi Maluku Utara,” ucapnya.

Dirinya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Indonesia atas kerja sama yang dilakukan selama ini, hal ini bertujuan untuk sama-sama menjaga kedaulatan negara dan mendukung pemerataan pembangunan nasional di seluruh wilayah NKRI. (Adm)

No More Posts Available.

No more pages to load.