Wali Kota Tidore Hadiri Pembukaan STQH XXVIII Maluku Utara di Sofifi

oleh -174 Dilihat
oleh

SOFIFI – Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, menghadiri acara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Tahun 2025, yang diselenggarakan di Astaka Masjid Raya Shaful Khairaat, Sofifi.

Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe dan akan berlangsung pada Minggu 15 sampai 18 Juni 2025 di Pusat Kota Sofifi.

Tampa terlihat, agenda tersebut diawali dengan parade deville kafilah 10 Kabupaten/Kota dan diiringi dengan marching band, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars MTQ oleh paduan suara Gereja Galala yang merupakan juara Pesparawi tingkat Tidore Kepulauan, sekaligus menjadi simbol toleransi kehidupan antar umat beragama.

Pemukulan tifa dan penekanan tombol sirene secara bersamaan oleh Wakil Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua LPTQ dan Kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara menjadi penanda dimulainya kegiatan syiar Islam bertajuk STQH XXVIII ini.

Sarbin Sehe berharap, STQH XXVIII bakal dibentuk generasi Qurani yang mampu menjadi teladan tidak hanya dalam bacaan dan hafalan tetapi juga dalam akhlak dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“STQH ini diharapkan menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Insaniyah dan ukhuwah Wathaniyah dalam kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadits,”

Al-Quran merupakan Wahyu Ilahi yang mengandung sumber pengetahuan serta nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang sejati dan mana yang berupa fatamorgana, ujar Wakil Gubernur di depan Kafilah.

Tak lupa Wagub juga memberikan pesan kepada dewan hakim untuk dapat menjalankan tugas dengan amanah, menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, serta objektivitas dalam menilai peserta.

Mari jadikan STQH ini sebagai ajang refleksi berzikir dan bertafakur untuk selalu membangun Akhlak dan Peradaban Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” tutur Sarbin Sehe.

Ketua LPTQ Provins Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir menyebutkan pelaksanaan STQH sejatinya dapat menurunkan jejak-jejak peradaban pada diri pribadi dan masyarakat, khususnya dalam rangka membentuk generasi Qurani di Maluku Utara.

“Lantunan indah ayat-ayat Al-Qur’an dapat melahirkan generasi-generasi yang

mempunyai kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan moral sebagai modal mewujudkan Indonesia Emas dan pembangunan Daerah Maluku Utara”

Samsuddin berharap kepada para Dewan Hakim untuk menjunjung tinggi objektivitas selama pelaksanaan STQH.

“Saya yakin keputusan Dewan Hakim adalah yang terbaik” tutup Samsuddin.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Amar Manaf mengungkapkan pelaksanaan STQH tidak hanya bertujuan meraih juara, akan tetapi harus benar-benar mampu mengimplementasi kandungan isi Al’Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“STQH memiliki nilai kemuliaan yang bertujuan membumikan Al Quran untuk membentuk karakter kesalehan sosial”,

Membumikan Al Quran akan menumbuhkan sikap mencintai bumi dan lingkungan, karena dalam Surat Ar Rum ayat 41 disebutkan bahwa kerusakan alam disebabkan oleh tangan-tangan manusia, pungkas Amar Manaf.

Sementara Ketua Panitia STQH XXVIII, Kadri Laetje, dalam laporannya secara singkat mengatakan bahwa STQH di ikuti oleh 141 peserta dengan rincian 71 Putra, 70 Putri dan 150 pelatih yang siap memperebutkan juara umum.

Event STQH bukan juga sekedar ajang kompetisi dwi tahunan semata, namun hakekatnya rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan ini menjadi sumber kesadaran bagi peningkatan komitmen umat, khususnya bagi generasi muda kita, untuk membaca, memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an, ujar Wagub dalam menutup sambutan.

Untuk diketahui STQH XVIII di ikuti 304 Kafilah dari seluruh Provinsi Maluku Utara. Dari Kota Ternate sebanyak 40 kafilah, Kota Tidore Kepulauan sebanyak 38 kafilah, Halmahera Barat sebanyak 34 kafilah, Halmahera Tengah 31 kafilah, Halmahera Timur 39 kafilah, Halmahera Utara 26 kafilah, Halmahera Selatan 31 kafilah, kemudian Pulau Morotai sebanyak 30 kafillah, Kepulauan Sula 16 kafilah dan Pulau Taliabu sebanyak 19 kafilah.

Tampak hadir, Forkopimda Provinsi Maluku Utara, Bupati Halmahera Timur, Ketua DPRD Halmahera Timur, Walikota Tidore Kepulauan, Sekretaris Tidore Kepulauan, Wakil Walikota Ternate, Wakil Bupati Sula, Wakil Bupati Halmahera Barat, Asisten III Halmahera Barat, Wakil Bupati Halmahera Tengah, Sekretaris Halmahera Tengah, Sekretaris Taliabu, Asisten III Halmahera Utara, Ketua DPRD Morotai, Ketua TP PKK Halmahera Tengah, Ketua DWP Halmahera Tengah, Jajaran Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, ASN, Official Kafilah, Insan Pers serta Masyarakat. Selamat Bermusabaqah! (rls)

No More Posts Available.

No more pages to load.