Komisi I DPRD Dorong Evaluasi ASN, Nobon: Jabatan Jangan Berdasar Kedekatan Emosional

oleh -229 Dilihat
oleh

TIDORE – Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3, Sarmin Mustari, yang akrab disapa Nobon, meminta Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, keberhasilan pemerintahan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman sangat ditentukan oleh pengelolaan sumber daya manusia yang profesional dan sesuai bidangnya.

“Harus ada perhatian serius dari Pemerintah Kota, khususnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Kami dari Komisi I berharap semua elemen, mulai dari Eselon II, III, dan IV dievaluasi secara menyeluruh,” kata Nobon saat ditemui media ini.

Politikus asal Dokiri ini menegaskan, penempatan pejabat struktural tidak boleh didasarkan pada hubungan emosional dengan kepala daerah. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dalam birokrasi agar visi-misi pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman dapat terwujud.

“Setiap bidang itu seharusnya diisi oleh orang yang memiliki disiplin ilmu yang sesuai. Jangan karena merasa dekat secara emosional, lalu ditempatkan pada posisi tertentu. Ini soal kelayakan dan tanggung jawab birokrasi,” ujarnya.

Pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, yang belakangan kerap disapa masyarakat sebagai “Ayah dan Abang”, baru saja memenangkan Pilkada 2024. Keduanya mengusung visi besar: Masyarakat Sejahtera Menuju Tidore Jang Foloi. Nobon menyebut, keberhasilan realisasi visi tersebut sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia di birokrasi.

Ia menyoroti tiga instansi yang dianggap krusial dalam lima tahun pemerintahan ke depan: Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan Dinas Pariwisata.

“Keberhasilan atau tidaknya, sangat dititikberatkan pada tiga dinas ini. Karena itu, kami dari Komisi I mendorong agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota memberikan perhatian khusus pada evaluasi tiga dinas tersebut. Tapi bukan berarti dinas-dinas lain tidak penting,” ujarnya.

Nobon berharap, proses evaluasi dilakukan secara objektif dan profesional, bukan karena kedekatan personal. Ia menegaskan, tujuan utama adalah menciptakan birokrasi yang solid dan kompeten.

“Intinya, kalau kita ingin mencapai tujuan besar bersama, maka harus dimulai dari menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Evaluasi harus didasarkan pada standar kelayakan, bukan karena siapa dia, tapi apa yang bisa dia lakukan untuk masyarakat Tidore,” pungkasnya. (red)

No More Posts Available.

No more pages to load.