TIDORE – Di lapangan Stadion Marimoi, Kwatak United memahat kisahnya sendiri. Selasa sore, 24 Juni 2025. Tim besutan Djunaidi Sudirman, dengan koordinasi penuh dari Presiden Klub sekaligus Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, menyingkirkan tim unggulan Setda Tikep lewat adu penalti yang menegangkan, skor akhir 3-2.
Sejak menit awal, pertandingan berjalan tanpa kompromi. Kudin membuka keunggulan cepat bagi Kwatak United di menit ke-7, menjebol gawang lawan seperti membuka celah harapan. Namun hanya berselang beberapa menit, Dede dari Setda Tikep menjawab dengan dingin menyamakan skor dan membungkam sejenak tribun pendukung Kwatak.
Di menit ke-20, Syafril kembali membangkitkan semangat timnya, membawa Kwatak unggul 2-1. Babak pertama pun ditutup dengan ketegangan dan keyakinan yang belum utuh: masih ada 25 menit lagi yang menentukan.
Babak kedua baru berjalan 10 menit ketika Dede mencetak gol keduanya. Kedudukan imbang 2-2 menegaskan bahwa laga ini bukan hanya soal fisik dan taktik, tapi soal siapa yang paling kuat menahan tekanan. Dan ketika waktu normal habis, semua mata beralih ke kotak penalti tempat nasib bergantung pada satu tendangan, satu penyelamatan.
Di sinilah Muhammad Zulham, sang penjaga gawang Kwatak United, menulis babak heroiknya. Ia menepis satu tendangan penalti dari Setda Tikep, cukup untuk mengantar timnya melaju ke perempat final. Teriakan gembira pecah di Stadion Marimoi bukan hanya karena kemenangan, tapi karena harapan yang masih hidup.
Muhammad Sinen yang menyaksikan langsung tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Bagi pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Tidore itu, kemenangan ini lebih dari sekadar skor.
“Ini hasil dari kerja keras dan semangat juang para pemain. Saya harap permainan seperti ini bisa terus dipertahankan hingga partai final,” ujar Sinen, yang dikenal dekat dengan tim dan kerap hadir langsung mendampingi mereka bertanding.
Djunaidi Sudirman, atau akrab disapa Dedi, juga menekankan bahwa kemenangan ini adalah proses panjang dari latihan dan konsistensi. Ia menyebut kemenangan atas Setda Tikep, salah satu tim terkuat di turnamen, sebagai titik balik moral bagi timnya.
“Hari ini luar biasa. Karena Kwatak United bisa lolos hingga perempat final. Kami juga sangat optimis bisa melaju ke babak selanjutnya, bahkan sampai final,” ucap Dedi usai pertandingan.
Laga perempat final antara Kwatak United dan Polsek Tidore akan digelar esok hari, Rabu, 25 Juni 2025, di tempat yang sama. Kemenangan kali ini bukan akhir, tapi permulaan baru bagi tim yang kini percaya bahwa mimpi itu, mungkin sekali untuk diwujudkan. (red)
