TIDORE – Meski hujan gerimis mengguyur, semangat membara tak pernah surut. Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 menjadi momen penting yang menyatukan semua elemen masyarakat Kota Tidore dalam perang melawan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tidore Kepulauan menggelar acara peringatan secara virtual, dengan lokasi yang tak kalah meriah di halaman kantor BNN Kota Tidore, Kamis malam.
Sambutan hangat dari Kepala BNN Pusat, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Martinus Hukom, S.I.K., M.Si, meskipun disampaikan melalui layar, tetap berhasil menyentuh hati para peserta. Para staf dan pegawai BNN Kota Tidore dengan antusias mengikuti acara tersebut, meski cuaca tak bersahabat. Hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk memerangi narkoba jauh lebih besar daripada kendala yang ada.
Kepala BNN Kota Tidore, M. Fadris Sangun Ratu Lana, S.I.K., M.Si, kepada Media ini mengatakan bahwa perlawanan terhadap narkoba akan terus digencarkan, tidak hanya di Kota Tidore, tetapi juga di seluruh wilayah Maluku Utara. “Jaringan narkoba harus diputuskan, kita akan terus bekerja keras untuk menjaga generasi muda kita tetap bersih dari bahaya narkoba,” ujar Fadris.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ketua DPRD Kota Tidore, Wakapolresta Kota Tidore, serta berbagai kepala OPD, camat, lurah, dan organisasi kemasyarakatan. Keberagaman partisipan ini menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukanlah tugas BNN semata, tetapi tanggung jawab kita bersama.
Di antara yang hadir, Yusuf D. ketua relawan anti Narkoba dari Kelurahan Cobodoe, Kecamatan Tidore Timur, menyampaikan apresiasi mendalam. “Kami merasa bangga menjadi bagian dari agen pemulihan narkoba. Semoga generasi muda di Kelurahan Cobodoe bisa lebih fokus pada pendidikan dan masa depan mereka, jauh dari pengaruh narkoba,” ungkap Yusuf.
Acara ini juga mempertemukan kepala kelurahan dari beberapa wilayah, seperti Soasio, Gamtufkange, dan Tomagoba, serta relawan anti narkoba dari Kampung Tangguh Bersinar yang turut mendukung upaya pencegahan narkoba. Walaupun acara digelar secara virtual, semangat untuk melawan narkoba tetap terasa nyata di setiap kata yang disampaikan.
Dengan tema “Memutus rantai peredaran gelap narkoba melalui pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan menuju Indonesia emas 2045”, peringatan HANI 2025 semakin mempertegas komitmen BNN Kota Tidore dalam melibatkan seluruh lapisan masyarakat. “Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi juga menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung,” tambah Fadris.
Akhir acara diwarnai dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan relawan, sebagai simbol harapan agar Kota Tidore dan wilayah Maluku Utara dapat terus bebas dari peredaran narkoba. Semangat gotong royong yang tercipta dari acara ini menjadi modal penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif, serta memastikan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Dengan langkah bersama, semoga Maluku Utara dan khususnya Kota Tidore Kepulauan dapat menjadi daerah yang bebas dari narkoba, sehingga masyarakatnya dapat hidup dengan lebih sejahtera dan penuh harapan. (@b)