TIDORE — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak hingga triwulan kedua tahun ini telah mencapai Rp 8,7 miliar lebih. Angka tersebut merupakan 36,20 persen dari total target PAD 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 24,006 miliar.
Kepala Bapenda Kota Tidore Kepulauan, Mansyur, mengatakan bahwa capaian ini masih berada dalam jalur yang sesuai dengan rencana. Ia menyebut, pihaknya terus mengintensifkan langkah-langkah strategis untuk memastikan target tahunan dapat tercapai sepenuhnya.
“Untuk pajak daerah yang telah ditentukan pada tahun ini senilai Rp 24 miliar. Dengan begitu, kami akan berupaya sebaik mungkin agar memastikan PAD bisa terealisasi sesuai dengan target yang ada,” ujar Mansyur saat ditemui di kantor Bapenda, Selasa, 29 Juli 2025.
Ia merinci, realisasi tersebut bersumber dari sebelas jenis pajak daerah. Di antaranya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), mineral bukan logam dan batuan, air bawah tanah, pajak penerangan jalan, reklame, restoran, serta hotel.
Mansyur menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mendorong peningkatan pendapatan daerah, khususnya melalui sektor pajak. “Kami meminta kepada semua pihak agar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dalam kerja-kerja terkait upaya target realisasi PAD satu tahun berjalan ini,” katanya.
Guna menjaga akurasi dalam perencanaan dan pencapaian target, Bapenda juga akan melakukan evaluasi berkala terhadap realisasi tiap triwulan. Evaluasi ini, lanjut Mansyur, menjadi kunci untuk memantau tren pendapatan, sekaligus mengidentifikasi potensi hambatan sejak dini.
“Jadi akan kami upayakan, Insyaallah pada tahun 2025 ini mampu tembus pada angka realisasi berdasarkan pajak daerah yang ada. Sebab, pajak daerah tiap tahun itu terealisasi bahkan melebihi target,” ujarnya optimistis.
Realisasi pajak yang konsisten menjadi salah satu sumber vital dalam mendukung pembiayaan pembangunan daerah. Dengan capaian triwulan dua yang dinilai cukup progresif, Pemkot Tidore berharap kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap kebijakan perpajakan daerah akan terus meningkat. (@b)