Proyek Saluran Drainase BPJN Malut di Guraping Mangkrak, Warga Khawatir Longsor Ancam Rumah

oleh -54 Dilihat
oleh

TIDORE – Pekerjaan saluran air yang dikerjakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, terhenti sejak Juni lalu. Proyek yang awalnya digali menggunakan alat berat ekskavator kini terbengkalai, memicu keluhan warga dan ancaman kerusakan lingkungan sekitar.

Salah satu warga masyarakat, menilai keterlambatan ini sudah berada pada titik yang mengkhawatirkan, terlebih memasuki musim hujan.

“Pekerjaan saluran ini seharusnya langsung dilanjutkan dengan penyusunan batu. Kalau tidak, galian tanah bisa melebar karena tergerus air hujan, bahkan mengakibatkan longsor kecil. Pagar rumah warga yang berdempetan dengan lokasi galian pun terancam ambruk,” ujarnya.

Laporan warga juga menyebutkan bahwa para pekerja (tukang) telah menghentikan aktivitas karena adanya masalah antara mereka dengan pihak kontraktor. Akibatnya, lokasi galian dibiarkan terbuka tanpa penanganan berarti selama hampir dua bulan.

Warga mendesak Kepala BPJN Maluku Utara segera meninjau kondisi di lapangan.

“Jangan hanya duduk di kantor. Cek langsung pekerjaan ini, karena sampai saat ini tidak berjalan,” tegasnya.

Risiko Lebih Besar

Analisis lapangan menunjukkan, proyek terbengkalai seperti ini dapat memicu kerusakan berlapis, mulai dari pelebaran galian akibat erosi, kerusakan pagar rumah warga, hingga potensi longsor yang bisa menimbulkan kerugian material maupun korban jiwa.(Tim)

<

No More Posts Available.

No more pages to load.