TIDORE – Masa Persidangan III Tahun 2024-2025 menjadi momentum penting bagi warga Kelurahan Dowora dan Doyado, Kecamatan Tidore Timur, untuk menyampaikan aspirasi pembangunan. Dalam pembicaraan awal reses, Kepala Kelurahan Dowora, Anwar Bachtiar, menyoroti isu strategis normalisasi kali yang menghubungkan dua kelurahan tersebut.
“Normalisasi kali Dowora-Doyado telah lama menjadi harapan masyarakat. Meski membutuhkan anggaran besar, kami percaya proyek ini akan berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan pencegahan bencana banjir di wilayah kami,” ujar Anwar dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana dialogis.
Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan menegaskan bahwa seluruh aspirasi warga akan diproses melalui mekanisme resmi.
“Usulan pembangunan dapat disalurkan melalui empat jalur yaitu, reses, Musrenbang, rapat dengar pendapat, dan hasil kunjungan kepala daerah. Semua akan diakomodir sesuai kapasitas fiskal daerah,” jelasnya.
Aspirasi Warga: Dari Jalan Lingkungan hingga Penerangan Jalan Umum
Selain normalisasi kali, sejumlah usulan prioritas turut disampaikan warga Dowora, di antaranya:
1. Pembangunan jalan lingkungan di RT 01-05.
2. Perbaikan dan maintenance penerangan lampu jalan PJU yang tidak berfungsi.
3. Pembangunan pagar lapangan Dowora.
4. Pembangunan jalan masuk Asrama KODIM di RT 03.
5. Pembangunan jalan RT 04 di samping kantor kelurahan, Akemam.
6. Pembangunan drainase di RT 07.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Rapat reses ini turut dihadiri Camat Tidore Timur, Kepala Kelurahan Dowora, Ketua DPRD, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta warga setempat. Diskusi berlangsung terbuka, mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam merancang arah pembangunan ke depan.
Dengan adanya dukungan dari DPRD dan komitmen dari perangkat pemerintah, warga Dowora dan Doyado berharap rencana normalisasi kali serta berbagai usulan infrastruktur dapat segera direalisasikan pada tahun anggaran mendatang. (@b)