TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen membuka secara resmi Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke V Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025 yang dilangsungkan di Aula BPMP, Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara, Rabu (10/9/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Tidore menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, menyambut baik adanya Musyawarah Cabang yang merupakan forum tertinggi dari organisasi IBI di tingkat Kota, dan ruang konsolidasi serta pembinaan organisasi tingkat cabang, ranting dan anggota.
“Keberadaan Ikatan Bidan Indonesia sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, IBI sebagai organisasi profesi dan wadah yang mandiri telah mewujudkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dengan membantu pemerintah dalam pembangunan nasional,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini mengatakan, Bidan melakukan kerja profesi dengan mengutamakan hati; hati sebagai seorang perempuan, hati sebagai seorang ibu dan hati sebagai seseorang yang meyakini bahwa dari tangannya sebuah generasi baru akan lahir.
“Tahun 2024 kematian Ibu sebanyak 2 orang dan kematian bayi sebanyak 2 dari jumlah kelahiran hidup di Kota Tidore sebanyak 1.457, sementara persalinan ditolong oleh bidan dan tenaga kesehatan lainnya 88 persen, namun kita berharap masih perlu ditingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat,” harapnya.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota berpesan, untuk terus berjuang, gigih dan tulus, agar program kesehatan dapat ditingkatkan di masa mendatang. Serta semoga Musyawarah Cabang dapat berlangsung lancar dan tertib hingga selesai, kepada peserta, selamat mengikuti Musyawarah.
Ketua Pengurus Daerah Provinsi Maluku Utara, Bd. Hj. Nuzliati T. Djama dalam sambutannya berharap, musyawarah cabang ini menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dan solidaritas diantara anggota IBI, serta berkontribusi untuk peningkatan pembangunan kesehatan di Kota Tidore.
Sementara, Ketua PC IBI Kota Tidore Kepulauan Sukma Albanjar dalam kesempatan tersebut mengajak peserta Muscab untuk mengikuti kegiatan dengan baik, serta menggunakan hak suara secara bijak sesuai hati Nurani, dan menjaga suasana musyawarah agar berjalan tertib dan lancar. (@b)