Gerakan Pangan Murah, Senyum Warga Mafututu di Tengah Kenaikan Harga Beras

oleh -60 Dilihat
oleh

TIDORE – Minggu pagi (21/9/2025), halaman Kelurahan Mafututu di Kecamatan Tidore Timur tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah warga sudah berkumpul sejak matahari naik, sebagian membawa tas belanja, sebagian lagi sibuk mengantri.

Hari ini, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), sebuah upaya menekan lonjakan harga pangan yang belakangan ini dirasakan masyarakat.

Di tengah antrean, senyum lega terpancar dari wajah ibu-ibu yang berhasil membawa pulang beras SPHP dengan harga Rp58.000 per 5 kilogram. “Alhamdulillah, harganya lebih murah dibanding di pasar,” ujar Nurlela, salah satu warga, sambil menenteng dua karung beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yakub Marajabessy, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa GPM merupakan langkah cepat pemerintah daerah. “Kami ingin masyarakat tetap bisa mendapatkan harga pangan yang terjangkau, terutama beras yang saat ini sedang naik di pasaran,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Inspektorat Daerah, Arif Radjabessy, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai strategi jangka pendek untuk menstabilkan harga. “Efek dari GPM, harga pasar akan mengikuti dan dengan sendirinya kembali stabil,” katanya.

Selain beras, warga juga bisa mendapatkan kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng Rp17.000 per liter, gula pasir Rp17.000 per kilogram, hingga udang vaname Rp70.000 per kilogram.

Tak hanya menjual murah, GPM kali ini juga menghadirkan inovasi menarik: Mobil dan Kapal Inflasi. Dua sarana ini disiapkan untuk menjangkau daerah pegunungan dan pulau-pulau kecil, sehingga masyarakat di pelosok pun bisa merasakan manfaat yang sama.

Program ini bukan sekadar pasar murah biasa. Kehadiran GPM di Mafututu menjadi simbol nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dengan Bank Indonesia, Perum Bulog Ternate, Telkomsel, hingga BUMDes di sejumlah desa.

Bagi warga Mafututu, GPM bukan hanya tentang beras, gula, atau minyak. Lebih dari itu, ia membawa rasa aman bahwa pemerintah hadir bersama mereka di tengah tantangan harga pangan yang kian tak menentu. (@b)

<

No More Posts Available.

No more pages to load.