Bappeda Malut Perkuat Tata Kelola Infrastruktur Lewat MARIMOI

oleh -512 Dilihat
oleh

TERNATE-  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara resmi meluncurkan MARIMOI (Manajemen Akselerasi Infrastruktur untuk Monitoring dan Integrasi Wilayah) sebagai solusi inovatif pengelolaan pembangunan infrastruktur berbasis digital. Peresmian dilakukan di Ballroom Hotel Muara, Ternate, Selasa (23/9/2025).

Kepala Bappeda Malut, Dr. Muhammad Sarmin S Adam, yang juga penggagas program ini, menjelaskan bahwa MARIMOI merupakan proyek perubahan hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II LAN-RI Angkatan X Tahun 2025. Sistem ini dirancang berbasis web dan mobile dengan data yang diperbarui secara real-time, untuk menjawab kebutuhan akan informasi infrastruktur yang selama ini terbatas dan tidak terintegrasi.

“Sistem ini menyasar penguatan sinergi lintas sektor dan wilayah dalam mendukung pembangunan wilayah Provinsi Maluku Utara,” kata Sarmin.

Menurutnya, tujuan utama MARIMOI adalah membangun sistem terpadu berbasis data akurat yang meningkatkan efisiensi perencanaan, memperkuat keterhubungan program kabupaten/kota dengan provinsi dan nasional, serta membuka ruang partisipasi publik dalam pelaporan kondisi infrastruktur di wilayah masing-masing.

Sarmin berharap sistem ini dapat memberikan manfaat konkret: pemerintah daerah memiliki dashboard infrastruktur terintegrasi dengan data spasial dan non-spasial real-time, masyarakat lebih aktif terlibat dalam pemantauan pembangunan, sementara bagi Bappeda sistem ini mempermudah penyusunan dokumen strategis seperti RKPD, RPJMD, hingga Renstra OPD.

Menariknya, penamaan MARIMOI tak sekadar akronim, melainkan sarat filosofi lokal. Dalam bahasa Ternate, marimoiberarti “bersatu kita teguh” – sebuah falsafah hidup yang mencerminkan kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas.

“MARIMOI bukan hanya sistem. Ia adalah panggilan budaya untuk bersatu membangun negeri. Ia menyatukan data, menyatukan wilayah, menyatukan kepentingan, dan menyatukan tekad untuk membangun Maluku Utara dari pulau ke pulau,” ucapnya.

Dengan mengangkat nilai budaya lokal ke dalam sistem digital modern, Bappeda Malut berharap MARIMOI tidak hanya memperkuat tata kelola pembangunan, tetapi juga memperkokoh rasa memiliki masyarakat terhadap transformasi digital yang tengah berlangsung di daerah.(**)

No More Posts Available.

No more pages to load.