Wali Kota Tidore Kepulauan Berharap, Perekrutan Siswa Sekolah Rakyat Harus Selektif

oleh -56 Dilihat
oleh

TIDORE – Dukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen berharap, perekrutan siswa sekolah rakyat harus betul-betul selektif, sehingga menjangkau seluruh masyarakat yang latar belakangnya kurang mampu di Kota Tidore Kepulauan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat menerima kunjungan Kepala Sentra Wasana Bahagia Ternate Osep Mulyani beserta jajaran, yang berkoordinasi terkait kesiapan sekolah rakyat di Ruang Kerja Wali Kota, Kamis (25/9/2025).

“Pada prinsipnya, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat, karena ini merupakan program pemerintah pusat yang juga menjadi program daerah, program Presiden juga menjadi bagian dari program Gubernur, Bupati dan Wali Kota,” ungkapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini menekankan, perekrutan siswa sekolah rakyat juga harus benar-benar selektif, bila perlu survey masyarakat yang belakangnya kurang mampu, karena ini tujuan Presiden untuk melayani masyarakat kurang mampu.

“Karena program sekolah rakyat ini dibiayai oleh Pemerintah Pusat, maka saya minta kalau boleh nanti di survey ulang melihat kondisi masyarakat, dengan data perekrutan yang selektif, mudah-mudahan program dari Presiden ini benar-benar kena sasarannya,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Sentra Wasana Bahagia Ternate Osep Mulyani dalam kesempatan tersebut melaporkan, Sekolah Rakyat di Kota Tidore Kepulauan sudah ada dua, yaitu jenjang SMA dan SD, jenjang SMA berlokasi di Desa Akekolano dan jenjang SD di Desa Ampera Kecamatan Oba Utara.

“Untuk itu kami rencana melakukan penerimaan atau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk siswa Program Sekolah Rakyat pada hari Selasa, 30 September 2025, jumlahnya ada 75 dan kriteria yang kita tetapkan yaitu siswa dari desil 1 dan desil 2 atau yang putus sekolah,” jelasnya.

Osep Mulyani menambahkan, karena program Sekolah Rakyat ini juga bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, sehingga yang direkrut merupakan orang atau masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem atau miskin, pihaknya juga telah turun untuk melihat kondisi di lapangan. @b

<

No More Posts Available.

No more pages to load.