Lomba Sastra Drama Pendek dan Peluncuran 100 Judul Buku Produk Sastra Digelar di Tidore

oleh -14 Dilihat
oleh

TIDORE – Kegiatan lomba sastra drama pendek tidak hanya menjadi wadah untuk berkreasi di dunia seni peran, tetapi juga mampu menumbuhkan minat serta meningkatkan kemampuan dan kesenangan membaca. Hal ini menjadi modal penting dalam penyelenggaraan pendidikan, baik formal maupun nonformal, guna membangun masyarakat yang cerdas, berwawasan luas, dan tangkas menghadapi tantangan era modern.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, saat mewakili Wali Kota Tidore Kepulauan membuka secara resmi Lomba Sastra Drama Pendek sekaligus Peluncuran 100 Judul Buku Produk Sastra yang diselenggarakan oleh Komunitas Sastra Armada Pena Tahun 2025, bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Daerah, Senin (27/10/2025).

Dalam sambutan Wali Kota yang dibacakan Abdul Hakim Adjam, disampaikan bahwa pembudayaan gemar membaca perlu ditanamkan sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan dalam suasana yang kondusif, harmonis, serta komunikatif. Upaya tersebut, menurutnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab guru atau komunitas sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan orang tua, masyarakat, pemerintah, dan lembaga swasta yang peduli terhadap dunia literasi.

“Atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kami menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Sastra Armada Pena yang berhasil menggerakkan para siswa di Tidore untuk berkreasi melalui drama pendek. Ini merupakan langkah positif bagi generasi muda dalam mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat serta membuka peluang lahirnya seniman-seniman baru di Tidore,” ujar Abdul Hakim.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sastra Armada Pena, Syahrian Kamari, menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melaksanakan Kegiatan Anjangsana Sastra Kota Rempah, yang dikemas dengan berbagai kegiatan sastra untuk generasi muda di Kota Tidore.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program sastra yang berhasil lolos pendanaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek Tahun 2025. Melalui program ini, kami menggelar berbagai kegiatan seperti pameran produk sastra Armada Pena, Anjangsana Sastrawan Tidore, Lomba Sastra Drama Pendek, Kongres Bahasa Tidore, serta Talk Show Sastra Musi IV di Maluku Utara,” ujar Syahrian.

Ia menambahkan, pada kesempatan ini juga diluncurkan 100 judul buku dari total 230 karya sastra yang ditulis oleh anggota komunitas, serta majalah sastra “Marasante” yang memuat karya dalam bahasa Tidore. “Kami ingin agar sastra di Tidore memiliki nilai jual dan dapat berkembang sebagai industri sastra di masa depan,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Balai Bahasa Maluku Utara, para sastrawan, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta diikuti oleh peserta dari tingkat SMP/MTS se-Pulau Tidore. (@b)

<

No More Posts Available.

No more pages to load.