Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri Kunjungi Kota Tidore Kepulauan

oleh -28 Dilihat
oleh

TIDORE – Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menerima langsung kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri. Kedatangan Tim Kemendagri tersebut guna melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan. Bertempat di Ruang Rapat Walikota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025).

Validasi dilakukan sebagai bagian dari penilaian, karena Kota Tidore Kepulauan telah berhasil masuk dalam 11 besar daerah terinovatif tingkat nasional. Inovasi tersebut diantaranya Kerjasama Antar Daerah untuk Optimalisasi Pengendalian Inflasi (Kado Inflasi) yang digagas oleh Bagian Ekonomi, serta Ngobrol Berfaedah Seputar Pengadaan Secara Online (Ngofa Se Dano) dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan.

Dalam sambutannya Ahmad Laiman menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkomitmen dalam memperkuat budaya inovasi. Dirinya menyebutkan dalam masa kepemimpinan bersama WaliKota Muhammad Sinen mewajibkan kepada OPD untuk memiliki inovasi dengan pemberian reward, sementara OPD yang tidak mengembangkan inovasi akan diberikan punishment dan pemotongan TPP.

“Hal ini kami lakukan bukan sebagai perlomban. Kami ini daerah kecil yang tidak punya tambang seperti daerah sekitar, karena itulah Inovasi dan kreativitas adalah tambang-tambang kami. ketika banyak daerah fokus pada eksplorasi tambang dan minerba, Tidore justru menempatkan konservasi sebagai arah pembangunan utama,” tegas Ahmad Laiman

Lebih lanjut, Orang nomor dua di Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan ini juga menambahkan. Tidore menjadi kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik nasional. Dengan tutupan hutan di atas 60%, Tidore berperan sebagai buffer dalam menjaga laju deforestasi di wilayah sekitarnya.

“Menjaga hutan juga bisa menjadi cuan, tidak hanya eksploitasi yang memberi cuan. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari kita untuk membangun keseragaman dan kesepahaman pada mindset kita dalam melakukan sebuah terobosan bahwa Pembangunan itu harus berkeadilan untuk menjaga ekosistem alam dan lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu Program Manager Kemitraan Partnership Mochamad Asir Sani turut memberikan apresiasi terhadap inovasi-inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, terutama Ngofa Se dano yang dinilai berani membuka ruang diskusi publik mengenai pengadaan.

“Isu lingkungan diprediksi menjadi isu global nomor satu pada tahun 2030–2035, sehingga langkah Tidore yang menekankan inovasi dan keberlanjutan sudah berada di jalur yang tepat, Kota Tidore memiliki kemampuan berinovasi yang kuat meskipun berada dalam keterbatasan. semakin terjepit semakin inovatif. Inovasi muncul ketika suatu daerah berada dalam tekanan, ” kata Asir Sani

Yasir menegaskan inovasi bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan rutinitas yang harus terus ditingkatkan. Ia mengapresiasi capaian Tidore yang memiliki 227 inovasi dimana jumlah yang sangat tinggi dibanding kapasitas daerah.

Rangkaian kegiatan validasi direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari Senin 17 November hingga Rabu 19 November, melalui sesi simulasi, presentasi, serta pengecekan langsung implementasi inovasi di lapangan. Dan rangkaian kegiatan pada hari pertama diawali dengan Pemantauan Studio Inovasi yang dilanjutkan dengan Uji Petik Inovasi Unggulan serta melakukan Tour ke Kelurahan Gurabunga. (@b)

No More Posts Available.

No more pages to load.