Akreditasi RSJ Sofifi Dinilai Krusial Hadapi Lonjakan Kebutuhan Layanan Jiwa

oleh -39 Dilihat
oleh

SOFIFI — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menilai akreditasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan jiwa di tengah pertumbuhan Kota Sofifi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, menyatakan bahwa survei akreditasi yang dilakukan tim Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) bukan sekadar evaluasi formal, tetapi instrumen pengendalian mutu dan keselamatan pasien.

“Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi di Sofifi menuntut rumah sakit bekerja dengan standar yang terukur dan berkelanjutan,” ujar Samsuddin saat survei akreditasi RSJ Sofifi, Senin, 15 Desember.

Selama pelaksanaan survei, tim surveyor menilai tata kelola manajemen, sistem mutu, keselamatan pasien, hingga pelayanan klinis di seluruh unit kerja. Penilaian ini menjadi dasar pemetaan kekuatan dan celah layanan RSJ Sofifi.

Samsuddin menekankan, proses akreditasi harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan, bukan berhenti pada pemenuhan dokumen. Ia meminta hasil survei ditindaklanjuti dengan perbaikan nyata di lapangan.

“Akreditasi memaksa rumah sakit terus berbenah. Ini penting agar pelayanan tidak stagnan,” ujarnya.

RSJ Sofifi, yang berdiri sejak 2016 dan berstatus rumah sakit khusus jiwa kelas C, sepanjang 2025 melayani 4.412 pasien rawat jalan dan 76 pasien rawat inap. Rumah sakit ini juga menyumbang PAD sebesar Rp3,8 miliar bagi daerah.

Dengan capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku Utara berharap akreditasi memperkuat posisi RSJ Sofifi sebagai tulang punggung layanan kesehatan jiwa di Maluku Utara. (Adm)

No More Posts Available.

No more pages to load.