Sekprov dan LPPD Bahas Aset Produktif di Sofifi Malut

oleh -197 Dilihat
oleh

SOFIFI – Tantangan kedepan yang akan kita hadapi adalah bagaimana memanfaatkan seluruh Asset milik Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kinerja ekonomi daerah, pelayanan Publik, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Hal ini disampaikan Sekertaris Darah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsudin Abdul Kadir, saat membuka kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian atas Tata Kelola Asset Produktif yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pembangunan Daerah Maluku Utara di Cafe Melanesia, Ternate, Jumat (6/1/23).

Gubernur Maluku Utara dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Provinsi Maluku Utara, memberikan pesan agar memanfaatkan Asset produktif provinsi Maluku Utara di ibukota Sofifi dan Maluku Utara pada umumnya tersebut untuk meningkatan layanan publik.



Ia berharap Asset yang dikelola oleh SKPD agar dioptimalkan untuk memberi nilai tambah bagi perekonomian Maluku Utara, pelayanan publik dan kinerja fiskal dari sisi Pendapatan.

Sementara narasumber kegiatan Fajri Sidiq, pada kesempatan tersebut mengurai potensi Asset produktif yang belum dikelola secara optimal dan pola belanja pemerintah Provinsi yang memberikan dampak bagi pertumbuhan Asset daerah Neraca Pemerintah Daerah perlu di gerakan lebih optimal.

Hal itu dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja ekonomi, menjaga stabilisasi harga untuk mengontrol inflasi daerah dan mendorong pelayanan publik yang dapat menciptakan efisiensi ekonomi Maluku Utara.

Ada beberapa catatan penting yang disampaikan Fajri antara lain pemanfaatan Asset di sektor Perikanan melalui pusat pelelangan ikan agar di jadikan sebagai pusat penjualan dan distribusi untuk mengontrol kualitas ikan dan menjaga stabilitas harga ikan di pasar.

Kemudian, untuk pemanfaatan asset di Sektor Pertanian yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat dengan jumlah peralatan yang memadai tetapi tidak didukung oleh pemeliharaan melalui bengkel perbaikan alat-alat Pertanian.

“Saat ini, perlu adanya Asset Gedung di Sofifi yang dapat dimanfaatkan sebagai pusat layanan distribusi barang dan jasa yang mampu mengerakkan perekonomian Sofifi sebagai ibukota Provinsi, “kata Fajri.

Selain itu, menurut Fajri Sidiq, dibutuhkan penambahan Asset yang mampu menopang percepatan pembangunan Sofifi seperti Pembangunan Hotel dan Mall, yang dapat mendorong kota Sofifi sebagai kota perdagangan dan kota pemerintahan, ditengah kelambatan sektor swasta membangun infrastruktur perdagangan, maka menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk memicu peningkatan sektor perdagangan.

Juga pembangunan pusat pergudangan untuk menjaga mobilitas barang konsumsi yang terjaga, bagi pemenuhan konsumsi masyarakat dan Pembangunan kawasan Industri penopang Sofifi sebagai ibukota di daerah bantalan kota seperti Sidangoli Halbar, Oba Selatan, Tikep, Gane Barat Halmahera Selatan dan Bobaneigo, Halmahera Barat dan Halmahera Utara, Sondo-sondi Halmahera Timur.

Kegiatan ini juga dihadiri Asisten II Setda Prov Maluku Utara, Sri Hartati Hatary, Karo Ekonomi Prov Maluku Utara, Marwan Polisiri, Sekretaris BPKAD Provinsi Maluku Utara, para Kepala Bidang dan 12 SKPD pengelola Asset Daerah. (Adpim)

No More Posts Available.

No more pages to load.