TIDORE – Komisioner KPU Provinsi Maluku Utara, Reni Syafrudin A. Banjar, kembali pulang ke rumah dalam rangka supervisi dan monitoring rekapitulasi dan penetapan DPT di Kota Tidore Kepulauan pada agenda rapat pleno rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 pada tanggal 19 September 2024.
Dalam sidang yang berlangsung pagi ini, Reni, yang juga pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Tidore pada periode 2014-2019, menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan selama proses pilkada berlangsung.
“Harapan saya, mari kita sama-sama bergandengan tangan torang jaga keamanan. Sebagai penyelenggara, kita harus menjaga keharmonisan sesama antar mitra kerja kita Bawaslu berjenjang,” ucapnya di hadapan para peserta rapat dan pihak yang memantau jalannya pleno.
Sidang tersebut menjadi ajang evaluasi dari tahapan pemilihan yang sudah berjalan, termasuk pengecekan ulang data pemilih di seluruh wilayah Maluku Utara. Reni, yang dikenal sebagai figur dengan pengalaman panjang dalam penyelenggaraan pemilu, turut berpesan agar seluruh tim menjaga integritas dan basis-basis konstituen dalam setiap tahapan pemilihan.
“Rapat ini menjadi momen penting dalam memastikan semua warga yang berhak memilih terdaftar dan bisa menggunakan hak pilihnya di hari H tanggal 27 November 2024,” tambah Reni.
Baginya, proses ini bukan hanya soal data, tapi juga soal menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang berlangsung.
Kembali ke Rumah Politiknya
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Reni di rapat pleno ini membawa nostalgia bagi mereka yang mengenalnya di Tidore. “Hari ini saya kembali ke rumah, di sini,” ungkapnya dengan penuh kehangatan. Reni, yang telah meninggalkan jejak sebagai salah satu komisioner KPU Tidore yang berintegritas, kini membawa pengalamannya ke tingkat provinsi dengan harapan bisa menjaga kelancaran pemilu di seluruh Maluku Utara.
Proses penetapan DPT ini juga dipantau oleh berbagai pihak, termasuk pengamat pemilu dan partai politik yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024. Sidang berlangsung kondusif dengan diskusi yang terbuka mengenai beberapa temuan terkait data pemilih yang memerlukan verifikasi ulang.
Dengan pengalaman Reni yang luas dan kepemimpinan yang matang, banyak pihak berharap pemilu kali ini dapat berlangsung lebih baik,bersih dan aman, sesuai dengan harapannya. (abj)
