TIDORE – Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore, Ardiansyah Fauzi, memimpin rapat kerja yang berlangsung dinamis di ruang rapat DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menghadirkan berbagai pihak terkait untuk mendalami isu-isu dalam pelayanan kesehatan. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD), Ketua Tim Kode Etik, serta perwakilan kepala puskesmas 8 kecamatan dan dokter-dokter yang terlibat langsung di lapangan. Ardiansyah mengawali dengan seruan agar evaluasi ini tidak sekadar menjadi laporan formalitas, tetapi upaya konkret memperbaiki pelayanan yang dirasakan kurang memadai oleh masyarakat.
“Ini adalah langkah mendesak yang kami pandang sangat penting, karena itu setiap mitra kerja komisi 3 harus komitmen, bahwa kami tidak main-main untuk menuntaskan problem pelayanan kesehatan yang muncul berapa hari terakhir.” ujar Ardiansyah. Ia menekankan bahwa DPRD serius mengawal evaluasi ini demi memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga Kota Tidore Kepulauan, khususnya dalam respons cepat dan penanganan pasien yang selama ini menjadi keluhan utama.
Dalam rapat kerja tersebut, para peserta menyampaikan berbagai kendala yang ada di lapangan, mulai dari fasilitas kesehatan semisal ketersedian ambulance laut hingga keterbatasan tenaga medis khususnya di Oba Selatan. Namun, Ardiansyah juga menyoroti pentingnya sikap para petugas kesehatan yang dinilainya harus mengedepankan empati dan ketulusan melayani. “Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, adigium ini bermakna penting bagi kita semua para pengambil kebijakan bahwa hal-hal prosedural yang menghambat pelayanan kesehatan agar bisa diurai sesederhana mungkin, tak boleh jadi penghambat karena keselamatan rakyat diatas segala-galanya.” ungkapnya dalam sesi diskusi pada rapat kerja tersebut. Pelayanan kesehatan bukan hanya soal tanggung jawab profesional, tetapi juga sebuah kewajiban dalam melayani masyarakat.
Dalam evaluasi tersebut, DPRD mendorong setiap unit kesehatan di Kota Tikep untuk mempercepat respons terhadap keluhan pasien, serta memastikan standar pelayanan yang layak. “Ini bukan hanya tentang mengobati, tetapi tentang menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga dalam setiap tahap pelayanan yang mereka jalani,” tegas Ardiansyah.
Rapat kerja yang berlangsung cukup lama dari pagi hingga sore hari ini diharapkan menjadi langkah awal perbaikan yang nyata dalam sektor kesehatan di Tidore, demi terciptanya layanan kesehatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (Abj)
