TIDORE KEPULAUAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tidore Kepulauan terus melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami dugaan kasus korupsi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan.
Terhitung hingga saat ini, dugaan korupsi di DLH sebesar miliar rupiah itu, pihak Kejaksaan telah memeriksa sedikitnya 19 saksi, baik yang ada di DLH maupun pemilik bengkel suku cadang mobil dan juga depot bahan bakar.
Pantauan media ini pada Rabu, 1 April 2020, Kejari melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Prima Poluakan memanggil dan memintai keterangan kepada salah satu kabid di DLH Tidore, berinisial F.
Salah satu kabid itu dimintai keterangan selama 7 jam lamanya, dimulai sekira pukul 09.30 WIT sampai istirahat pada pukul 01.00 WIT, kemudian dilanjutkan pada pukul 02.00 hingga 04.00 WIT dan dicecar sebanyak 15 pertanyaan.
Kasi Pidsus Kejari Tidore, Prima Poluakan kepada media ini mengatakan, yang bersangkutan sudah diperiksa sebanyak dua kali.
“Intinya pemeriksaan saja klarifikasi, tadi 15 pertanyaan karena kan tambahan, karena kemarin saya sudah periksa pa dia hampir 30 pertanyaan,” kata Prima.
Dikatakan juga, pemeriksaan kali kedua tersebut dilakukan untuk menanyakan kembali kebenarannya. “Ini kan cuma mo menanyakan kebenaran saja,” tutupnya. (Red)
