
SOFIFI – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara guna dapat meningkatkan mutu, keterampilan, keahlian dan profesionalisme serta memupuk kegairahan kerja PNS.
Bertempat di Lantai 6, Muara Hotel Ternate, dengan menghadirkan narasumber beberapa dari Jakarta melalui zoom meaning dan diikuti peserta sebanyak 50 orang peserta dalam kegiatan sosialisasi jabatan fungsional pustakawan Provinsi Maluku Utara yang dibuka secara resmi oleh kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Ernawaty Radjilone dalam laporan menyebutkan, maksud dan tujuan dilaksanakannya dilaksanakannya sosialisasi jabatan fungsional pustakawan Provinsi Maluku Utara tahun 2020 yaitu sebagai, Kebijakan pemerintah daerah terkait pengembangan tenaga pustakawan.
Kedua, kebijakan nasional tentang jabatan fungsional pustakawan. Ketiga, Kebijakan nasional tentang pengembangan tenaga perpustakaan. Keempat, standar kompetensi kerja nasional Indonesia di bidang perpustakaan. Kelima, Implementasi SKKNI bidang perpustakaan. Ke enam, tatacara mengusulkan DUPAK Pustakawan. Ke tujuh, tata cara penilaian angka kredit oleh tim penilai. Kedelapan, Tata cara penilaian mandiri pustakawan dan terakhir tentang tata cara pendaftaran online sertifikasi pustakawan,”sebutnya.
Dalam sambutannya, Mulyadi Tutupoho menyampaikan, Jabatan fungsional merupakan jalur pengembangan karir seorang PNS. Hal tersebut dilakukan atas dasar sistem karir dan prestasi kerja sehingga dapat dikembangkan bakat, minat, dan kemampuan yang ada pada diri PNS secara wajar,”ujarnya, Selasa (24/11/20).
Sedangkan kata Mulyadi, Jabatan fungsional pustakawan merupakan jalur pengembangan karir bagi PNS yang bekerja di perpustakaan yang bertujuan antara lain mengimbangi secara lebih proporsional dan rasional agar operasionalisasi tugas pokok dan fungsi perpustakaan terselenggara secara lebih produktif, berdayaguna dan berhasilguna serta merupakan jalur pembinaan karir pustakawan, dan pemacu profesionalisme pustakawan di Maluku Utara.
Peningkatan kinerja perpustakaan ini akan tercapai apabila didukung oleh sumber daya manusia yaitu pustakawan yang profesional. Pustakawan yang diharapkan di era globalisasi ini adalah pustakawan yang memiliki kompetensi standar internasional yaitu pustakawan yang dapat memberikan layanan perpustakaan yang sesuai dengan permintaan/tuntutan pengguna yang semakin berkembang dan beragam.
Profesi pustakawan merupakan profesi yang memegang peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Pustakawan menjadi agen penyediaan informasi untuk tujuan pendidikan, penelitian maupun pengetahuan. Karena itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi tuntutan pengguna terhadap kebutuhan informasi juga semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.
“Untuk itu, pustakawan harus terus ditingkatkan kompetensinya agar profesionalismenya diakui oleh masyarakat. Pengakuan tersebut dapat berupa apresiasi dalam bentuk tunjangan maupun peningkatan peran dalam kehidupan masyarakat,”cetus Mulyadi.
Menurut Mulyadi, Dapat dikatakan pustakawan dan perpustakaan merupakan dua sisi mata uang yang sama. Keduanya sangat terkait, sebagai pengelola dan yang dikelola. Pengelola yang profesional akan memberikan kontribusi yang maksimal dan terbaik terhadap yang dikelola yaitu perpustakaan. Agar pengelola yang profesional dapat berkontribusi maksimal tentunya perlu didukung oleh adanya perpustakaan yang memadai dan representatif.
Peran pustakawan dalam peningkatan kinerja perpustakaan perlu juga didukung oleh sarana dan prasarana perpustakaan yang memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pustakawan akan sangat membantu dalam pencapaian efektivitas dan efisiensi kerja pustakawan.
Pada kesempatan yang baik ini, saya berharap agar peserta sosialisasi pustakawan dapat mengikuti materi secara sungguh- sungguh guna meningkatkan SDM pustakawan. (**)