Learning By Riset, Mahasiswa Geografi STKIP Kie Raha Praktek Pengukuran Curah Hujan

oleh -310 Dilihat
oleh

TERNATE, tvonlinetidore.net – Puluhan mahasiswa pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate diikutsertakan untuk melaksanakan praktek “Pengukuran Curah Hujan Harian dengan menggunakan alat Observasi Manual (OBS). Bertempat di lingkungan kampus STKIP Kie Raha Ternate, Kelurahan Sasa, Kota Ternate Selatan. Senin, (17/06/2019) pagi.

Ketua Progam Studi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha Ternate, Alwi La Masinu saat di konfirmasi tvonlinetidore.net mengatakan bahwa mahasiswa yang diikutkan untuk praktek OBS adalah mahasiswa semester IV.

“Tadi Mahsiswa saya telah usai melaksanakan praktek pengukuran curah hujan harian dengan menggunakan alat Observasi Manual (OBS). Dan yang ikut itu semua Mahasiswa Semester 4,” kata Alwi.

Dikatakan juga, alat yang digunakan untuk praktekan merupakan hasil dari kerja sama antara Program Studi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha bersama dengan Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Babullah Ternate dalam bentuk (MoU) di tahun 2018 yang lalu.

“Saya walaupun sebagai Ketua Prodi, saya juga merupakan alumni di Prodi Geografi STKIP Kie Raha Angkatan 2008, sebagai alumni akan tetap berupaya untuk mendorong Program Studi yang lebih baik,” tuturnya.

Alwi juga menyampaikan, bahwa demi memajukan Prodi pendidikan Geografi, pihaknya juga telahah melakukan kerjasama di beberapa instansi yang ada di Maluku Utara. Dimana telah dituangkan dalam naskah kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU).

“Seperti Badan Vulkanologi Ternate dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ternate, sehingga bisa lebih maju dan mempererat silaturahmi,” ungkapnya.

Kepad media ini juga, ia menjelaskan bahwa untuk semester ganjil atau semester 1 (Satu) ini ada mata kuliah BMKG yang nantinya akan diterapkan kepada calon mahasiswa baru, yang juga di terapkan system praktek secara berkelompok karena alat OBS telah ada sejak MOU di lakukan kemarin di tahun 2018. Oleh sebab itu, sesuai dengan motto Prodi Geografi adalah Learning By Riset (Belajar Sambil Meneliti).

Alwi pun berharap agar alumni Geografi STKIP Kie Raha, dapat untuk mengisi peluang di bidang industri yang saat ini telah menyebar di Kawasan Provinsi Maluku Utara dan dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya yang di miliknya kedepan.

Terpisah, Mohamad Riva N,ST saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, dengan adanya MoU, BMKG sangat terbantu. Karena dengan begitu dapat mensosialisasikan apa yang menjadi produk BMKG kepada mahasiswa dan selanjutnya mereka akan meneruskan ke masyarakat atau ketika mereka menjadi guru mereka dapat melanjutkan kepada peserta didik ketika mereka.

“Karena pada dasarnya mahasiswa STKIP Kie Raha khususnya jurusan Pendidikan Geografi ini adalah calon-calon guru atau tenaga pengajar di Maluku Utara dan mungkin saja di luar dari Maluku Utara,” tuturnya.

Oleh karena itu, BMKG juga berharap agar ini bisa terus diperpanjang sehingga bisa ada peningkatan dalam hal penanganan bencana Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang di lakukan melalui forum pendidikan, karena untuk mitigasi bencana kita perlu tahu penyebab dan dampak bencana itu seperti apa.

“Sementara untuk kerjasama atau MoU, kemungkinan kedepannya bisa saja, dan hal itu tergantung pada kebijakan pimpinan masing – masing,” ucap Rivai yang saat ini telah menjabat sebagai kepala stasiun Meteorologi Emalamo Kepulauan Sula. (MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.