Wagub Resmi Buka Musprov ke-IV

oleh -424 Dilihat
oleh

TERNATE, tvonlinetidore.net – Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Ir. M. Al Yasin Ali, secara resmi membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) ke IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku Utara, pada Jumat (21/6) malam kemarin, kegiatan ini yang berlangsung di Grand dafam Hotel, Kota Ternate Tengah.

Ir. M. Al Yasin Ali, dalam memberikan sambutannya dirinya mengatakan bahwa, dirinya berharap Musyawarah Provinsi ke IV Kadin Maluku Utara yang di laksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang telah diharapkan,”ujarnya.

“Saya berharap musyawarah ini dapat berjalan tertib, aman dan dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi keberlangsungan organisasi Kadin pada umumnya di Indonesia, dan Maluku Utara pada khususnya,” ungkapnya.

Kata Yasin Ali, berdasarkan UU Nomor 1 tahun 1987, Kadin merupakan satu-satunya organisasi yang mewadahi para pengusaha di Indonesia. Hal itu juga yang menjadi landasan organisasi AD – ART Kadin yang disahkan melalui Keppres Nomor 17 tahun 2010.

“Sebagai wadah pengusaha Indonesia, maka suda saatnya Kadin Indonesia lebih giat membantu, membangun dan meletakan perekonomian bangsa ini, demi mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan pasal 33 UUD 1945,” ucapnya.

Dikatakakanya, terkait dengan pembangunan perekonomian, pola perdagangan bebas (pasar global) yang terbuka seperti saat ini sesungguhnya bukan tantangan dunia usaha saja, akan tetapi realitas perdagangan dunia pada abad 21 secara langsung, memiliki konsekuensi logis bagi pemerintah, masyarakat, dunia politik serta sosial budaya bahkan ketahanan dan keamanan negara.

Oleh karena itu, menurut Yasin Ali, Kadin sebagi salah satu organisasi profesi perlu sama-sama dengan pemerintah, dunia usaha dan segenap lapisan masyarakat, perlu merumuskan suatu kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan, serta melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi resiko pembatasan ekonomi dunia.

Yasin Ali, juga menjelaskan bahwa, Musprov yang dilakukan ini merupakan amanah dalam pengambilan keputusan tertinggi organisasi, untuk melakukan evaluasi kinerja atau program yang telah dilakukan, serta akan menyusun program dengan kepengurusan baru yang akan datang.

“Untuk itu saya mengajak kepada segenap jajaran Kadin Maluku Utara, agar dalam menyusun program lebih menitiberatkan pada permasalahan yang dihadapi oleh daerah maupun bangsa saat ini. Terutama permasalahan di bidang ekonomi dan dunia usaha. Menurutnya, Kadin pasti tahu persis, kemana langkah yang ditujuh dalam pembangunan di Indonesia ini,” jelasnya.

Sementara pada waktu yang bersamaan, Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan (OKP) Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, juga dalam sambutannya mengatakan bahwa Musprov ini bukan saja amanah organisasi yang harus dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, melainkan ini juga bagian dari forum diskusi dan silaturahmi sekaligus memikirkan bagaimana cara agar daerah Maluku Utara bisa berkembang maju sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia,” ujarnya.

“Memang menurut data yang diperoleh, rata-rata pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara suda hampir 8 persen, dan itu merupakan angka yang telah melebihi target nasional. Akan tetapi, pertumbuhan itu tidak dibarengi dengan jumlah angka kemiskinan yang masih tinggi secara rata-rata nasional.

Tak hanya itu, Anindya pun mengajak kepada semua agar mari sama-sama kita melihat peluang (pertumbuhan industri dan sektor jasa) untuk meningkatkan perekonomian di Maluku Utara,” ajaknya.

Direktur Bakrie grup ini juga mengungkapkan, Maluku Utara sudah seharusnya memikirkan cara yang tepat untuk ikut berkembang dalam industri Perikanan, Pariwiata, Pertambangan dan lain sebagainya.

“Teman-teman Kadin di Maluku Utara, harus dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, sebab ini merupakan industri yang bernilai tambah untuk masa depan demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua Kadin Maluku Utara, Adam Marsaoly, mengatakan bahwa, yang menjadi persoalan saat ini di Maluku Utara adalah, belum terkelolanya sumber daya dengan baik.

“Kita punya Laut dengan berbagai keanakeragaman yang ada didalamnya, kita punya wisata budaya, wisata kuliner, kita punya sumberdaya mineral, yang ini semua harus kita bersinergi untuk dikelolah sacara baik,  sehingga masyarakat Maluku Utara bisa sejahtera,” akunya. (MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.