Wakili Gubernur, Darwis Pua Tutup Kegiatan Festival Rera Tumding

oleh -230 Dilihat
oleh

HALMAHERA BARAT, Tvonlinetidore.Net – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Darwis Pua, mewakili Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba, mengakhiri festival Rera Tumding (tujuh suku asli) Halmahera Barat (Halbar) tahun 2019 yang ditandai dengan pemukulan gong, dalam acara penutupan di lapangan Motiloa Desa Talaga, Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halbar, Jumat (4/10/2019) lalu.

Bupati Halbar, Danny Missy dalam sambutannya menuturkan, festival Rera Tumding merupakan wujud dari kepedulian pemerintah Kabupaten Halbar dalam melestarikan adat dan budaya lokal guna meningkatkan kehidupan masyarakat khususnya di Halbar.

Oleh sebab itu, kepada Pemerintah Provinsi, Danny menitipkan pesan melalui Staf Ahli Gubernur agar memberikan dukungan penuh dalam mengembangkan adat dan budaya lokal di Malut, khusus di Kabupaten Halbar yang kini telah menerima berbagai penghargaan dari pemerintah pusat.

“Kami meminta Pemerintah Provinsi agar memberikan dukungan penuh kepada Kabupaten/Kota di Malut dalam pengembangan adat budaya lokal khususnya Kabupaten Halbar. Hal ini demi menjaga kelestarian adat dan budaya di Malut untuk kemajuan disektor pariwisata,” ujar Danny.

Pada kesempatan itu, Darwis Pua, ketika membacakan sambutan Gubernur, mengatakan bahwa, Gubernur memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati dan Wakil Bupati Halbar. Sebab, tidak henti-hentinya melakukan berbagai program khususnya dibidang pariwisata untuk membangun Kabupaten Halbar yang lebih maju.

“Saya melihat, semangat untuk membangun dan memajukan pembangunan di sektor pariwisata ini sangat luar biasa. Perhelatan Festival Teluk Jailolo yang merupakan even nasional sukses dilaksaakan beberapa bulan yang lalu, ditambah Festival Budaya Rera Tumding yang baru berakhir, juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak,” kata Darwis.

Dikatakannya, hal ini merupakan bukti bahwa komitmen Pemerintah Halbar di bawa kepemimpinan Bupati Danny untuk memajukan sektor pariwisata benar-benar nyata adanya. Dan kesuksesan yang diraih adalah berkat kerja sama dan di dukung oleh seluruh jajaran pemerintah daerah, Legislatif, instansi vertikal, stakeholder terkait dan yang paling utama juga adalah dukungan dari seluruh masyarakat Halbar.

Sebab itu, Gubernur berharap agar berbagai adat istiadat dan tridisi yang telah diangkat dalam festival Rera Tumding hendaknya menjadi sebuah pembelajaran bagi semua pihak akan pentingnya memelihara dan menjaga budaya lokal yang dimiliki.

“Dari Festival Budaya Rera Tumding ini juga dapat memberikan kesadaran pada diri kita masing-masing bahwa menjaga, merawat dan melestarikan tradisi budaya serta adat istiadat adalah sebuah keharusan dan wajib dilakukan. Dengan cara dan sikap seperti itu, Saya yakin, sector pariwisata Halmahera Barat akan terus maju dan berkembang,” harapnya.

Sebelum mengakhiri sambutan Gubernur, Darwis menuturkan akan menyampaikan pesan Bupati kepada Gubernur untuk bagaimana lebih memberikan perhatian serius dalam pengembangan adat budaya lokal di Malut khususnya di Kabupaten Halbar.

“Saya akan sampaikan pesan pak Bupati kepada Gubernur, karena sesuai harapan dan cita-cita Pak Gubernur akan selalu mendukung baik secara moril maupun materil untuk menjaga dan melestarikan adat budaya guna mengembangkan sektor pariwisata di Maluku utara,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penutupan Festival Rera Tumding yang artinya “Tujuh Suku Asli”, maka dimaknai Rera Tumding adalah kesatuan tujuh suku asli yang mendiami Kabupaten Halbar diantaranya, suku Sahu, Suku Wayoli, Suku Gamkonora, Suku Tobaru, Suku Loloda dan Suku Pagu diisi dengan atraksi tarian dari masing-masing suku.

Hadir dalam penutupan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Darwis Pua, Bupati Halbar, Danny Missy, Jou Sultan Jailolo dan permaisuri, Forkopimda serta Pimpinan SKPD Kabupaten Halbar dan ribuan masyarakat.

Reporter : Adi Tiakoly

No More Posts Available.

No more pages to load.