Layak Jadi Spot Wisata Mancanegara, Bintang FTV ini Anjurkan Benahi Hotel dan Transportasi
PIRU (SBB), TvonlineTidore.Net – Keindahan Alam Kabupaten Seram Bagian Barat sangat menarik perhatian Wisatawan yang berkunjung ke Daerah ini, karena sangat potensial untuk dijadikan spot wisata mancanegara.
“Sejumlah lokasi, latar pemandangan alamnya sudah sangat bagus, asri dan alami, tetapi harus disentuh dengan fasilitas yang memadai, sehingga lebih memikat para pengunjung,” kata Artis FTV, Rini Parama Ratu. Rabu, (20/11/2019) kemarin.
Menurut Artis cantik yang diwawancarai lewat jaringan seluler ini, setelah dibangun fasilitas dan Infrastruktur Pariwisata lainnya, maka langkah Pemerintah Daerah selanjutnya adalah melakukan promosi secara luas, baik itu lewat Media Cetak, Televisi maupun Media Online.
“Intinya itu, harus ada Hotel dan Cottage maupun fasilitas lainnya, setelah itu dipromosikan secara besar-besaran,” ucap Rini saat diwawancarai tvonlinetidore.net.
Menurut Artis yang pernah berperan dalam sinetron FTV Cinta Sebening Embun ini, saat dirinya bertamasya ke Spot Wisata Pulau Osi, bulan lalu, tepatnya pada Jumat, (25/10/2019) hingga Sabtu, (26/10/2019) lokasinya wisatanya sudah sangat bagus, dimana tempat menginapnya dari bahan kayu, sementara bagian bawahnya laut.
“Kemarin, aku ke Pulau Osi, itu sudah oke banget, kita nginap ditempatnya ala kayu, bagian bawahnya air laut, itu sudah keren banget,” ungkap Wanita berparas ayu ini mengisahkan pengalamannya ke pulau yang di kenal memiliki jembatan sepanjang satu kilometer tersebut.
Rini menganjurkan, untuk pengembangan Pariwisata di SBB harus mengandeng pihak swasta untuk membangun fasilitas Hotel dan Penginapan serta mempermudah Akses Transportasi.
Disingung mengenai, layakkah spot wisata di SBB dijadikan tempat pengambilan gambar dari film, Artis yang pernah membintangi Sinetron Mata Bathin ini, langsung menyatakan angkat jempol untuk view dan pemandangan alam di SBB,
“Kalau untuk Syuting Film di sini bagus banget, karena selain tempatnya enak di sini juga tidak terlalu ramai,” kilahnya.
Menurut Rini, semua itu , tergantung Penulis Skenario yang dapat mengeksplor cerita yang mendukung Filem tersebut sesuai dengan kondisi dan karakteristik pemandangan alam di SBB.
“Semua tergantung Penulisnya, Dia bisa menulis cerita tentang kehidupan Masyarakat di sini, baik itu Masyarakat Asli maupun pendatang sehingga menghasilkan satu cerita yang menarik dan hebat,” kuncinya. (Nicko Kastanja)