Rute Penyeberangan Feri Bastiong-Galala dan Tidore-Galala Dihentikan

oleh -457 Dilihat
oleh

TIDORE KEPULAUAN – Armada angkutan laut berupa feri rute Bastiong-Galala dan Dowora-Galala dihentikan pengoperasiaanya pada Senin, 17 Februari 2020 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Penghentian pengoperasian rute feri tersebut menyusul adanya kerusakan pelencengan pelabuhan Galala Kecamatan Oba Utara, yang tidak mampu lagi menahan beban saat mobil naik keatas kapal. Sehingga demi menjaga keselamatan pengguna jasa angkutan feri, rute feri tersebut dihentikan hingga menunggu pekerjaan konstruksi pelencengan usai dikerjakan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan Daud Muhammad saat menggelar konferensi pers di Tugulufa Tidore, Minggu (16/02/2020).

“Perlu saya sampaikan bahwa, hari ini saya lakukan konferensi pers untuk menyatakan dan menyampaikan bahwa kondisi pelabuhan feri Galala di Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan mulai besok, Senin (17/02/2020) lintasan dari Bastiong (Ternate) ke Galala dan Dowora (Tidore) ke Galala untuk sementara kita hentikan,” katanya.

Dikatakan juga, seluruh aktivitas bongkar muat angkutan maupun naik turun orang di pelabuhan feri Galala tersebut dapat kembali beroprasi bilamana pekerjaan perbaikan pelabuhan sudah selesai dikerjakan.

Dijelaskan, untuk pembongkaran dan rehab akan dilakukan mulai besok. Dan besok juga seluruh material akan diturunkan sehingga dalam waktu singkat akan dilakukan pekerjaan.

Pekerjaan di pelabuhan feri Galala, kata Kadis, dilakukan sebanyak dua item pekerjaan. Pertama, pekerjaan konstruksi plengsengan yang memakai anggaran APBD sebesar Rp 190 juta. Kedua adalah renovasi kembali ruang tunggu dari Kementerian Perhubungan Darat dengan nilai sebesar Rp 1 Miliar lebih.

“Kita upayakan dua pekerjaan ini dikerjakan bersamaan, tapi kita usahakan pertama adalah pelencengan pelabuhan yang sudah tidak layak lagi dilakukan pemuatan bongkar muat barang maupun orang naik turun, baik roda dua sampai roda empat keatas,” jelasnya.

Sementara untuk pengalihan arus angkutan feri rute Galala, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Perhubungan Darat mewakili orang kementerian dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) beserta pemilik kapal lain yang beroperasi di pelabuhan feri Galala agar supaya rute tersebut dialihkan ke Sidangoli, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore.

“Hari ini surat juga sudah disiapkan, suratnya mulai berlaku besok dan pekerjaan mulai dikerjakan besok. Untuk pengalihan arus ini didalam surat itu kami akan sampaikan ada beberapa pelabuhan yang sudah ada, yaitu di Gita dan di Sidangoli,” ujarnya.

Namun begitu, tamba Kadis, untuk rute Gita tidak diperkenankan menggangkut kendaraan diatas roda empat. Hanya bisa mengangkut kendaraan roda dua, orang dan roda empat.

“Karena kondisi pelabuhan Gita adalah pelabuhan laut yang hanya melayani kondisi angkutan dibawah roda empat dan orang, itu yang perlu saya sampaikan karena kita bukan mengejar target distribusinya, kita upayakan pertama adalah keselamatan dan pelayanan. Kami tidak mau jangan sampai kita paksakan terus pelabuhan yang seperti ini, kalau terjadi apa-apa nanti disalahkan. Kita utamakan dulu keselamatan,” pungkasnya.

Kadis pun berharap agar masyarakat di daratan Oba, pulau Tidore, dan Kota Ternate yang hendak menyebrang ke Galala diminta untuk pengertian baiknya demi nama baik daerah ini dan keselamatan bagi kita semua, baik itu operator maupun masyarakat yang ada.

Dirinya juga meminta kepada camat Oba Utara dan Kepala Desa Galala, agar mensosialisasikan di tempat masing-masing supaya diketahui oleh seluruh masyarakat.

“Kita menahan diri dulu, kita perbaiki dulu, mudah-mudahan dalam waktu dekat dia sudah selesai pengeringannya. Muda-mudahan ini sudah selesai semua baru kita aktivkan kembali pelabuhan feri Galala. Tapi saya jamin bahwa ini tidak sampai di bulan puasa, kita upayakan sebelum bulan puasa itu seluruh aktivitas feri Galala sudah bisa dibuka kembali, untuk melayani seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan feri Galala,” akunya. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.