Kapolres Ternate Bersama Dandim 1501/Ternate Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

oleh -277 Dilihat
oleh

TERNATE – Kapolres Ternate Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) Azhari Juanda, SIK bersama Dandim 1501/Ternate Kolonel (CZI) Mahfud Ghozali melaksanakan Safari Kamtibmas sekaligus shalat Jum’at berjamaah di masjid Makarimal Ahlak Kelurahan Dufa-Dufa, kota Ternate Utara, Jumat (13/3/20).

Turut hadir, KBO Sat Binmas IPTU Salim Samlan, Kasubsektor Bandara IPDA Riko Ibrahim, Lurah Dufa-Dufa Sarrjudin S. Radjab S.Sos, Tokoh Agama Tomas, Sedangkan yang bertindak sebagai Khotib adalah Hi.Rusdi Ahmad, M.Pd. dan Hi. Is Suaib S.Ag yang menjadi Imam dengan jumlah jamaah kurang lebih 200 orang.

Sementara, Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, ketiaka selesai melaksanakan Salat Jumat berjamaah, dirinya langsung menyampaikan pesan-pesan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Namun terlebih itu, Kapolres mengajak kepada jamaah selaku umat muslim hendaknya kita selalu patut bersyukur atas segala nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT, Insya Allah, dengan selalu bersyukur maka kita akan menjadi manusia yang sabar dan Istiqomah.

Sebab, dengan kesabaran itulah kita bisa menciptakan lingkungan yang damai. Bahkan, sabar akan menjaga diri kita dari sifat – sifat hasut, iri dengki, fitnah, provokasi, dan sampai melakukan kekerasan baik kata-kata maupun kontak fisik,” ajak Kapolres.

“Maka dari itu marilah kita menjadi manusia-manusia yang sabar sehingga kita tidak mudah terprovokasi, dan tidak mudah berkata-kasar, menghujat, menghina bahkan sampai memukul orang,” kata Kapolres.

Selain memberikan arahan, Kapolres juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membantu TNI-Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas di Maluku Utara dan khususnya hari ini di lingkungan Kelurahan Dufa-Dufa, karena untuk menjaga itu semua harus dimulai dari lingkungan keluarga. Hal ini agar setiap warga masyarakat bisa menjaga keluarganya untuk tidak menjadi pemicu gangguan Kamtibmas seperti Konsumsi Miras, Judi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bahkan Perkelahian antar warga.

“Saya berharap agar Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda harus membantu tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjaga Kamtibmas, bukan justru menjadi provokator yang menyebabkan konflik semakin besar,”ucapnya sembari berharap.

Tak hanya menjaga lingkungan sekitar, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk bijak ketika menggunakan media sosial. “Jamaah sekalian harus mengingatkan istri dan anak-anak agar ketika menggunakan media sosial harus untuk hal-hal yang positif, jangan gunakan untuk saling sindir atau saling menjelekkan satu sama lain.

Kapolres juga menyarankan agar ketika memposting di internet untuk jangan gunakan istilah “yang penting posting” tapi gunakan lah media sosial untuk membuat postingan yang dianggap penting, yang tidak penting atau yang berdampak negatif jangan di posting atau disebarluaskan.

Apalagi dalam waktu dekat, kita akan menghadapi Pilkada serentak Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ternate. Untuk itu tetap jaga silaturahmi, jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu SARA yang dapat memecah belah masyarakat Ternate. “Pilihan boleh beda tapi persaudaraan dan kerukunan adalah hal yang utama. Oleh karena itu, jangan mau kita diadu domba hanya untuk kepentingan politik semata.

Setelah arahan Kapolres selesai, maka dilanjutkan oleh Dandim 1501/Ternate, Kolonel (CZI) Mahfud Ghozali dalam kesempatan itu dirinya mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu menjaga situasi Kota Ternate agar tetap aman dan damai. Namun, untuk menjaga kodisi tetap kondusif diharapkan agar seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama dalam rangka membantu TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Kota Ternate.

Apalagi menjelang Pilkada serentak 2020 di kabupaten kota di Maluku Utara. Maka saya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing atas hasutan-hasutan dan isu-isu provokatif di lingkungan masyarakat yang berdampak kepada konflik antar warga.

“Jangan sudah terjadi konflik baru kita menyesal, mari kita cegah sejak dini agar tidak terjadi konflik. Di media sosial banyak bertebaran informasi hoax, oleh sebab itu jika ada mendapatkan informasi atau berita di media sosial yang berisi konten yang provokatif jangan langsung percaya dan jangan langsung ikut menyebarkan, cek dulu kebenaran informasi atau berita tersebut. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.