Wabah Nasional, UKM Provinsi Malut Mencatat Saat Ini Baru 78 UMKM Terdampak Covid-19
SOFIFI – Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara (Pemrov Malut) melalui
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Malut mencatat sebanyak 78 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diketahui juga ikut terdampak wabah virus Corona yang berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi bagi pelaku usaha di Malut.
“Bahkan sampai saat ini belum semua dinas di Kabupaten/kota Menyampaikan Laporan kepada kami di Dinas UKM Provinsi Malut. Pasalnya, sementara masih dilakukan pendataan,”ucap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Malut Wa Jahria ketika dikonfirmasi Tvonlinetidore.net pada Rabu, (01/04/20) tadi malam.
Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendataan guna mengetahui UMKM mana yang terdampak virus corona yang mengakibatkan pengaruh terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.
Wa zaharia menyampaikan bahwa pendataan tersebut dilakukan baik lewat surat resmi permintaan untuk meminta data keseluruhan di dinas yang menangani langsung UMKM Para Kabupaten Kota, maupun juga dapat melalui sarana Call Center yang telah mereka sediakan.
“Untuk data semetara yang Kami dapatkan sampai dengan malam ini sekitar jam 9,00 wit ini adalah data UMKM yang terdampak, ada sebayak 27 UMKM dari Kota Ternate dan Tidore masing-masing secara langsung melaporkan melalui Call Center yang sudah kami siapakan,” ujarnya.
Selain itu, kata Jahria, Alhamdulillah malam ini juga ada data yang baru masuk dari Dinas Koperasi dan UKM Halmahera Utara yang melaporkan bahwa ada sebanyak 51 UMKM terdampak akibat dari wabah virus corona yang juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi.
“Jadi dari total data keseluruhan UMKM saat ini sebanyak 33.379 di Provinsi Malut, yang sementara baru melaporkan bahwa ikut juga terdapak virus corona baru sebanyak 78 UMKM yang melapor,” sebutnya.
Oleh karena itu, melihat kondisi seperti ini, Was Zaharia mengajak seluruh masyarakat untuk mari kita berdoa bersama semoga wabah virus corona ini bisa cepat berakhir.
“Sampai sekarang pemerintah terus mengupayakan langkah – langkah penanganan bagi UMKM terdampat agar roda Ekonomi tetap terus berputar,” pungkasnya. (MS)