HALMAHERA TIMUR – Maba Tengah banyak menyimpan misteri yang kadang membuat hampir sedaratan masyarakat tersebut ngeri bila mendengar namanya.
Adalah sebuah desa yang bernamakan Martana Jaya, desa yang berada jauh di pedalaman Maba Tengah ini berjarak 27 Km dari lokasi pos Kotis TMMD dengan salah satu lokasi sasaran TMMD ke 108 Kodim 1505/Tidore yaitu pembuatan saluran air sepanjang 83 meter.
Ada hal menarik dari kampung tersebut karena cukup ekstrem bila di lihat, di dengar dan di rasakan, yakni Orang Nekat Akan Mati (ONAT).
ONAT adalah singkatan dari nama sebuah nama sungai terbesar di daratan Maba Tengah. Nama dan singkatan nya saja sudah membuat penasaran dan merinding bulu kuduk bagi yang mendengar.
Diketahui, sungai dengan panjang 70 Km lebih dan lebar 85 meter ini sudah banyak menelan korban. Hal itulah yang membuat nama sungai ONAT semakin ngeri di Maba Tengah .
Walau begitu, bukan Satgas TMMD namanya bila nyali dan mentalnya terciut oleh sosok alam yang menjadi rumah dan surga sang hantu rimba ini.
Perjuangan keras para anggota Satgas TMMD menjadi sorotan masyarakat setempat. Bagaimana tidak, derasnya arus sungai karena curah hujan yang meningkat, tidak jadi masalah di dalam penyebrangan material papan dan kayu demi kebutuhan pengerjaan saluran air.
“Arus sungai yang besar sewaktu-waktu bisa muncul tiba-tiba dari arah pegunungan, untuk itu kita harus bergerak cepat,” tutur Nurdin Sangaji salah seorang tokoh masyarakat yang selalu mendampingi anggota Satgas dalam bekerja.
Sangat berhati-hati dalam melangkah penelusuran arus sungai dengan kunci keberanian mental dan kemampuan fisik yang terbina, menjadikan halangan dan rintangan alam sebagai tempat latihan setiap hari.
Hal ini yang menjadikan masyarakat Martana Jaya sangat berterimakasih kepada satgas TMMD. Bahkan masyarakat setempat rela berbagi hasil kebun, berupa singkong dan pisang sebagi ucapan terimakasih kepada anggota satgas TMMD yang telah banyak membantu kesulitan warga setempat. (Satgas TMMD 108 Kodim 1505/Tidore)