
SOFIFI – Peringati puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-73 dan Hari UMKM Nasional ke-5 tahun 2020 di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara (Malut) di Sofifi berlangsung Hikmat.
Kegiatan yang dilangsungkan di ruang aula kantor UMKM Malut ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Darwis Pua, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Malut dan seluruh jajaran lingkup UMKM serta dihadiri ratusan pelaku usaha Koperasi di kantor UMKM Malut di Sofifi, Rabu (12/8/20).

Ansar Naim, Ketua Panitia Harkopnas dan UMKM Malut mengatakan, dalam rangka memperingati puncak Harkopnas ke-73 dan UMKM yang ke-5 tahun 2020 ini mari kita mengenang lahirnya Harkopnas dan UMKM nasional, “ajaknya.
Disebutkan, Kongres Nasional UMKM pertama dimulai sejak tanggal 12 Juli, sebagai hari koperasi Indonesia, Maka dari kongres pertama itu menghasilkan beberapa keputusan diantaranya :
“Dibentuknya Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (Skori) serta menunjuk para pengurusnya. Sedangkan sejarah peringatan hari nasional UMKM bermula dari piagam Yogyakarta hasil kongres piagam UMKM 25 sampai dengan 26 Mei 2016 lalu.
Kongres Nasional UMKM dan temu Nasional pendampingan ke-2 (TNP2) tersebut diikuti oleh ratusan pendamping Koperasi dan UMKM seluruh Indonesia.
Kenapa? Pemilihan tanggal 12 Agustus sebagai Hari Nasional UMKM ini, karena menggunakan hari tanggal lahir bapak koperasi yakni, bapak Bung Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902.
Lanjut Ansar Naim, kegiatan peringati hari UMKM Nasional di Malut ini berdasarkan surat Sekertaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. No : 268/SM/VI/2020 tanggal 23 Jini 2020 dengan perihal, peringatan hari koperasi ke 73 dan UMKM nasional ke-5 tahun 2020.

Sementara, Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya yang sampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia , Darwis Pua mengatakan, dengan dirangkaikan pemberian 400 paket sembako kepda para pedagang khususnya usaha kecil dan menengah di tiga daerah, Kota Ternate, Kota Tidore, Sofifi dan sekitarnya. Selain itu juga penyerahan hadiah kepada pemenang atas beberapa mata lomba yang dilaksanakan dinas Koperasi dan UMKM.
Untuk itu, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam memperingati Harkopnas ini, hal merupakan bentuk kepedulian pemerintah atas kondisi dampak sosial dari Covid-19 yang dialami oleh masyarakat.
Menurut Gubernur, Pengelolaan koperasi yang sehat, dan solid tentu saja akan membuat anggota sejahtera. “Kekuatan ekonomi masyarakat kecil tergantung dengan adanya Koperasi yang bunganya ringan dan bisa menerapkan kegotong royongan selama pandemi ini.
Fungsi pemerintahan adalah memberikan pengawalan terhadap seluruh koperasi yang ada di provinsi Malut agar tumbuh sehat dan dapat menjadi solusi bagi kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah lewat suntikan dana demi menopang usaha dan angsuran yang tidak memberatkan sesuai dengan angsuran yang tidak memberatkan serta sesuai dengan kondisi pandemi ini.
Saat ini kalau mau memiliki inovasi dalam segala bidang khususnya bagi pelaku usah UMKM dalam memaksimalkan penggunaan teknologi dan komunikasi untuk memasarkan produksinya secara daring dan segenap-nya justru lebih memudahkan pemasarannya. Sebab penggunaan dan pengelompokannya yang lebih luas.
Dengan demikian, koperasi akan lebih produktif walaupun dengan kondisi keterbatasan seperti ini.
“Selamat Harkopnas ke 73 dan Hari UMKM ke-5 selamat kepada para pemenang lomba. Semoga kegiatan koperasi dan UMKM ini menjadi motivasi untuk terus berkarya minimal dengan meningkatkan ekonomi kemasyarakatan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Malut, Wa Jahria ketika dikonfirmasi awak media diruang kerjanya mengatakan, “Selamat Harkopnas ke-75 dan Hari UMKM ke-5 tahun 2020.
Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka memperingati Harkopnas ke-73 maupun UMKM yang ke-5, ini menjadi tujuan utama kami untuk memberikan motivasi kepada Koperasi maupun UMKM Malut. Dengan ini saya berharap untuk terus berproduktif, berinovasi dan berkreasi apalagi di tengah pandemi corona virus ini.
Sehingga koperasi dan UMKM bisa naik kelas dan bisa menyokong perekonomian kemasyarakatan, itu yang perlu diutamakan.
Olehnya itu, pemerintah provinsi Malut melalui dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Malut ditahun melaksanakan berbagai kegiatan untuk memotivasi tersebut seperti apa yang telah disampaikan diatas.
Pertama, kami melakukan edukasi produk, edukasi yang biasa kita namakan Kurasi produk, disini kita berupaya untuk meningkatkan nilai dari produk itu sendiri untuk menambah nilai ekonomis produk. Hal ini dimulai dari pemilihan bahan baku pengolahan maupun dari segi kemasannya, dan itu sudah dilaksanakan untuk dua kelas kemarin.
Selain itu kita juga melakukan pendampingan berupa manajemen usaha kepada wirausaha pemula. Sehingga, walaupun usahanya kecil mereka bisa dapat memenicha usaha mereka agar kedepannya usaha mereka dapat bertahan dan dapat menghasilkan produk sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Selain kedua kegiatan ada juga kegiatan, yang telah kami sediakan yaitu pelatihan internet marketing. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong bagaimana peluang UMKM untuk bagaimana beradaptasi dengan peluang teknologi yang ada. Sehingga dalam bentuk sisi pemasaran ini dapat mempermudah pelaku usaha dalam hal ini UMKM dalam melakukan pemasaran.
Karena, kita tahu bersama bahwa dampak pandemi covid-19 ini dari sisi pemasaran yang menjadi dampak utama keluhan para pelaku UMKM. Untuk itu melalui pelatihan internet marketing kemarin, kami berupaya untuk mengajak teman-teman UMKM supaya yang belum ahli menggunakan teknologi bisa menggunakan teknologi.
Sebab, kita tidak bisa pungkiri bahwa kita saat ini sudah masuk di era digitalisasi ini kita memasuki era Revolusi industri 4.0 (four point zero) dimana teknologi internet merupakan alat utama yang sering dilakukan oleh pelaku usaha. (*)