FAKFAK – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nuuwar Fakfak
mewisudakan 44 orang sarjana dari dua program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan program studi pendidikan Geografi tahun angkatan ke – IV, berlangsung di Hotel Grand Papua, Sabtu, 26 September 2020.
Pelaksanaan wisuda tersebut dipimpin Ketua STKIP Nuuwar sebagai ketua dewan senat Yohana Dina Hindom, SE.,MM didampingi anggota pembantu Ketua I, Drs. Abd Chalik Woretma, M.Pd., Pembantu Ketua III, Umar, M.Pd., Ketua Prodi Geografi, Kartini Ali, S.Pd.,M.Sc dan Ketua Prodi PGSD yang diwakili oleh Sekertaris Prodi Ramin Ode, M.Pd.
Walaupun kali ini sedikit berbeda dengan wisuda tahun sebelum adanya pandemi Covid-19, namun tidak membuat pelaksanaaan wisuda terhenti. Seluruh peserta dianjurkan untuk mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, face shield dan tetap menjaga jarak.
Wisuda tersebut dimulai dengan memanggil satu persatu dari dua program studi kedepan, selanjutnya yang tercatat sebagai Wisudawan/ti dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dan Wisudawan terbaik yakni, Ani Safitri Rohrohmana dan Nur Habib dari prodi Pendidikan Geografi serta Lotmila Dwi Kristanti Putnarubun dan Ratna Laenusa dari Prodi PGSD.
Drs. Said Hindom, M.Si selaku Ketua Yayasan STKIP Nuuwar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para pencetus dan pendiri STKIP Nuuwar serta pengelola dan para dosen yang hingga saat ini masih bersemangat dan bekerja keras di STKIP Nuuwar, “tutupnya.
Sementara, Bupati Kabupaten Fakfak melalui Robi Hindom, S.Sos.,M.Si dikesempatan itu menyampaikan, Wisuda bukan akhir dari pendidikan tetapi ini merupakan awal dari proses pengabdian.
Untuk itu, Civitas akademika harus bekerja sesuai bidang ilmu, pengurus yayasan dan tenaga dosen diharapkan mengikuti prosedur sesuai dengan undang-undang, utamakan kualitas menjadi nomor satu, jadi tidak asal kuliah karena pendidikan membutuhkan seorang guru yang berkualitas.
Terpisah, LLdikti IV Dr. Suriel Mofu, melalui rekaman live streaming mengatakan ingat dunia telah berubah, karena itu sebagai saat ini calon guru dituntut menguasai teknologi informasi (IT) dan literasi baru diharapkan dapat menggunakan aplikasi baru melalui gadget untuk menunjang pekerjaan kegiatan Saudara-saudara kedepan.
Revolusi industri tetap mengikuti perkembangan dunia, sebab itu perlu membekali pengetahuan dengan ilmu dan teknologi informasi. Dikesempatan ini dirinya juga menyampaikan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi untuk tetap jaga wibawa dan kehormatan Perguruan Tinggi, kelola berdasarkan aturan-aturan yg berlaku di lingkungan kementrian Pendidikan dan Kebudayaan jaga kualitas Perguruan Tinggi dan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Fakfak karena dukungannya sehingga Perguruan Tinggi STKIP Nuuwar masih exis.
Ketua STKIP Nuuwar Fakfak Yohana Dina Hindom, mengatakan kedepannya dirinya akan berupaya untuk meningkatkan berkualitas STKIP Nuuwar yang lebih baik.
Hal ini guna masyarakat dapat melihat salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Fakfak untuk dapat melahirkan calon guru yang memiliki kualitas dengan sumber daya dan berkompetensi untuk generasi bangsa secara khusus di kabupaten Fakfak.(Thyne)
