TERNATE – Sebanyak 6 orang mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha Ternate memperoleh kelulusan dengan predikat pujian serta diberikan sertifikat penghargaan. Sedangkan 17 orang mahasiswa dengan lulusan sangat memuaskan,”kata Ketua Prodi Geografi, Alwi La Masinu, M.T dalam menyampaikan sambutan kegiatan Yudisium Geografi Ke 10 tahun 2020.
Yudisium yang berlangsung di ruang belajar Prodi Geografi, lantai III Gedung C, Selasa (10/11/20), berdasarkan Surat Keputusan kelulusan mahasiswa nomor 807.a/A.K.VIII/2020 yang dibacakan Alwi La Masinu mengatakan ditahun ini Program Studi Geografi kembali mencetak 23 orang sarjana.
Kata Alwi, Program Studi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha Ternate berkat kerja keras teman -teman dosen secara internal selama satu tahun dan mendapatkan evaluasi dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Nasional (BAN-PT ) akhirnya Prodi Geografi berhasil mendapatkan akreditasi B dan itu tertuang dalam SK Nomor : 3355/SK/BAN-/Akred/S/Xll/2020.
Selain itu, Lanjut Alwi berdasarkan rekam jejak laporan program studi sampai saat ini sudah berhasil mencetak lulusan dari tahun 2008-2020 atau selama 13 tahun terakhir mencapai 2.047 orang, “sebutnya.
Menariknya untuk yudisium ke 10 tahun ini, merupakan mahasiswa dengan lulusan yang bervariasi dengan angkatan mereka. Dimana terdapat 1 orang merupakan angkatan 2013 dengan lama kuliah 7 tahun, angkatan 2015 terdapat 4 orang dengan lama studi 5 tahun, dan angkatan 2016 berjumlah 18 orang dengan lama studi 4 tahun,”tutur Alwi.
Dengan selesainya Yudisium Geografi ke 10 hari ini, “Saya berharap kedepannya ketika selesai dari sini tidak hanya sampai pada tingkat S1, melainkan dapat dapat melanjutkan sampai jenjang Magister dan bahkan di tingkat Doktor,”ajak Alwi sembari berharap.

Sementara, Ketua Alumni Geografi STKIP Kie Raha Ternate Usman Amiruddin, M.Si dikesmpatan itu mengatakan, Yudisium ini bukan sekadar serimoni belaka tetapi juga merupakan peristiwa penting yang menunjukkan berakhirnya tugas layanan dan asuhan secara formal kepada mahasiswa.
Menurut Usman, yudisium merupakan peristiwa penting untuk menandai batas antara tahapan kehidupan belajar di kampus dengan status sebagai mahasiswa dan tahapan kehidupan untuk mencapai pengamalan ilmu di dunia kerja dan masyarakat dengan status sebagai lulusan.
“Ini sebagai penanda awal tahap kehidupan seorang lulusan dalam merancang dan meniti karier bahtera kehidupan,”katanya.
Setelah selesai dari ini, sebagian besar dari Saudara-saudari akan memasuki dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Dimana, kehidupan yang akan Saudara-saudari hadapi adalah dunia yang sangat kompleks, yang merupakan ciri khas kehidupan di manapun dan kapanpun saudara berada. Semua orang, termasuk lulusan perguruan tingggi, akan menghadapi kenyataan kehidupan yang demikian itu.
Kehidupan yang kompleks itu harus sikapi sebagai kewajaran dan perlu dikuti dengan sikap optimis. Kami yakin bahwa lulusan tahun ini dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif.
Keberhasilan menyelesaikan studi di Prodi Geografi ini, adalah berkat usaha dan kerja keras dari saudara-saudara sendiri, dan tentu doa orang tua dan keluarga,”tutupnya.
Diketahui, ke enam mahasiswa Prodi Geografi yang berhasil menorehkan prestasi dengan predikat terbaik yang diberikan Ketua Program Studi Alwi La Masinu, diantaranya :
Peringkat pertama, Yarmin Hanafi, dan kedua Faisal HI. Hamid, ketiga Hawa Hasan, kemudian diikuti Fitria Aris, Lukman Hi Nasarudin, seta yang terakhir Rini Angriani F. Tomayto. (**)