TIDORE– Sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah di tingkat paling bawah, kelurahan mestinya dapat memberikan contoh sebagai cerminan pemerintah di tingkat atas.Hal itu membuat Bagian Pemerintahan SETDA Kota Tidore Kepulauan (Tikep) melakukan sidak kedisiplinan dan kinerja seluruh kelurahan di Kota Tikep.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan SETDA Kota Tikep Zulkifli Ohorella saat di konfirmasi mengatakan hasil sidak dalam beberapa hari telah berjalan dan menemui sejumlah masalah yang ada di tingkat kelurahan. Kamis (14/1).
Masih ada kelurahan yang telat membuka pintu kantor meskipun jam kantor telah di mulai, bahkan juga kepala kelurahan yang telat datang kantor.
Dengan adanya TPP ini maka peningkatan kedisiplinan dan kinerja harus ditingkatkan, karena apatur sipil negara di tingkat paling bawah setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.”Saya ingin agar, seluruh perangkat kelurahan harus memberikan pelayanan yang baik, sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat,” ungkapnya.
Terasa agak sulit untuk mengubah kebiasaan lama seseorang, namun ini tetap harus dilakukan karena tuntutan dan kondisi yang mengharuskan ASN harus berbenah serta berubah untuk memberikan pelayanan ekstra.
“Saat melakukan sidak, Bagian
Pemerintahan menemukan ada di beberapa tempat, kepala kelurahan dan staf hingga pukul 08.20 WIT, belum hadir di kantor serta pintu kantor yang belum terbuka,” terang Kabag Pemerintahan.Kata dia, ukuran TPP itu ada dua yaitu kedisiplinan dan kinerja, sehingga ini harus dipacu untuk mencapai keduanya, maka dengan sidak ini diharapkan bisa mengetahui akan kondisi sehingga nantinya bisa dilakukan pembinaan dengan baik, namun jika masih belum berubah maka akan diberikan sanksi.
Setelah melakukan sidak, selaku Kepala Bagian Pemerintahan, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kecamatan dan Kelurahan sebagai sektor pembina.
“Hasil sidak yang dilakukan ini, akan segera dilaporkan secara berjenjang mulai ke Sekda, Wakil Wali Kota dan Wali Kota Tikep,” ucapnya.(red)
