TIDORE – Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) secara resmi dibuka oleh Walikota Tidore yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sofyan Saraha, di Aula SMK Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, Selasa (5/10/2021).
Sambutan Walikota yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sofyan Saraha menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Rapat Koordinasi FKDM di Kota Tidore Kepulauan, karena Rapat Koordinasi ini bernilai strategis dalam rangka mewujudkan ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, mengingat akhir-akhir ini di Provinsi Maluku Utara tepatnya di Sofifi Kota Tidore Kepulauan semua sedang mempersiapkan Agenda Besar yaitu STQ Tingkat Nasional ke-26, hal ini akan sangat menguras energi untuk bagaimana mengantisipasi dan memastikan acara tersebut berlangsung secara lancar, aman, tertib tanpa adanya gesekan atau konflik, “Selain indikasi dan potensi konflik sosial berlatar belakang politik, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat sebagai wadah bagi elemen masyarakat berdasarkan amanah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2019, juga harus siap, tanggap dan sigap dalam mengantisipasi potensi dan indikasi timbulnya Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan.” Kata Sofyan
Sofyan Saraha menambahkan Forum ini juga merupakan media untuk mendorong dan memotivasi peran aktif masyarakat untuk ikut mewaspadai berbagai hal, yang berpotensi menjadi ancaman terhadap kehidupan masyarakat dengan harapan masyarakat dapat mengenali dan mengetahui sejak dini, kemungkinan adanya faktor-faktor pemicu dan tanda-tanda terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan, dengan mengamati indikasi-indikasinya, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Sofyan juga berharap
Secara sekilas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat memiliki tugas dan fungsi yang hampir mirip dengan program lain yang telah dicanangkan, seperti Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (KDPD), FKUB, Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dan lain-lain, tetapi FKDM memiliki lingkup pendeteksian dini yang lebih luas dalam masyarakat, mencakup ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan hingga tanggap bencana yang disebabkan baik oleh faktor alam maupun faktor ulah manusia.
Khusus beberapa tugas oleh program lain yang memiliki kesamaan dengan tugas FKDM, maka sepatutnya masing-masing program saling mendukung dalam hal mengidentifikasi setiap masalah yang berkaitan dengan urusan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, maupun terhadap potensi dan kecenderungan ancaman dapat dilakukan secara optimal, harmonis, sinergis dan terintegrasi
“Saya juga brharap melalui rakor ini dapat dijadikan ajang pembenahan dan koreksi sehingga kedepannya, keberadaan FKDM di daerah semakin berperan dan berfungsi dalam mengantisipasi potensi ATHG serta dapat menginventarisir dan meng-update, berbagai potensi gangguan dan ancaman yang dapat muncul di tengah-tengah masyarakat, sehingga berbagai potensi tersebut, dapat ditanggulangi dan diminimalisir sedini mungkin.” Harap Sofyan Saraha
Sementara, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tidore Kepulauan Muhammad Yasin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya dimana kegiatan FKDM terkait dengan potensi konflik yang telah dipotret oleh FKDM sehingga melalui Rakor ini kita mampu mendapatkan informasi terkait konflik-konflik yang terjadi baik dari aspek keagamaan, sosial, ekonomi maupun dari aspek lainnya yang dapat mengganggu ketentraman dan persatuan NKRI terutama dalam pembangunan di Kota Tidore.
“Mudah-mudahan Rakor ini menghasilkan solusi dari sekian banyak potensi konflik yang ada d Kota Tidore baik dari aspek keagamaan, Sosial dan ekonomi untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Tidore tetap terjamin di seluruh Pembangunan di Kota Tidore.” Kata Muhammad Yasin
Dalam kegiatan Rakor ini menghadirkan narasumber yakni, Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, Kasat Intelijen Polres Kota Tidore dan Plh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tidore Kepulauan Muhammad Yasin.(hms)
