Cuaca Buruk, Sekprov Malut Imbau Warga Waspada 

oleh -195 Dilihat
oleh

TERNATE- Beberapa hari belakangan ini Maluku Utara dan sebagian wilayah di Indonesia mengalami bencana alam banjir rob.

 

Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut menuju daratan di sekitarnya. Banjir rob sering terjadi di wilayah-wilayah yang berada di pinggir laut.

 

Banjir rob yang terjadi di suatu daerah akan semakin tinggi saat permukaan tanah di suatu area tersebut turun. Penyebab turunnya permukaan di suatu wilayah tersebut adalah air tanah yang terlalu banyak diambil, atau banyaknya pembangunan yang dilakukan di wilayah tersebut.

 

Banjir rob disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adalah adalah topan atau badai tropis. Kemudian gelombang tinggi yang disebabkan oleh faktor meteorologi yang memicu terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah

 

Di Maluku Utara, sejumlah kabupaten/kota melaporkan adanya kerusakan, seperti rumah warga, fasilitas umum, dan penahan ombak di bibir pantai.

 

Sekretaris Daerah, Samsuddin A Kadir menyampaikan bahwa pihaknya telah menganggarkan Dana Tak Terduga atau DTT di APBD Perubahan 2021. Dana itu digunakan untuk kebutuhan darurat seperti bencana alam maupun non alam seperti Covid-19.

 

“Sekitar 20 -an miliar tambahan DTT di APBD Perubahan 2021,”ujar Sekprov, Samsuddin A Kadir usai membuka acara di Muara Hotel, Ternate, Rabu (8/12/2021).

 

Mantan Pj Bupati Pulau Morotai ini menyampaikan bahwa, DTT di APBD induk telah habis dipakai untuk penanganan pandemi Covid-19. Pemda saat itu memang fokus menghadapi virus yang menyerang hampir seluruh belahan dunia tersebut.

 

“Tapi kemarin waktu kepala BPBD melaporkan ke saya jadi saya arahkan ke keuangan, karena di Perubahan Anggaran kita ada pos kan baru. Mudah-mudahan kita bisa mengambil langkah bersama-sama dengan kabupaten/kota melakukan penanganan korban bencana,”ungkap mantan Kepala Bappeda Malut ini.

 

Samsuddin berharap data korban banjir rob yang divalidasi sehingga ketika diberikan bantuan oleh pemerintah tepat sasaran.

 

“Jangan sampai ada yang kena dampak dari bencana ini malah tidak menerima bantuan. Ini yang saya tidak mau,”pungkasnya

 

Samsuddin imbau warga tetap waspada kondisi cuaca yang kurang bersahabat, khususnya warga yang tinggal di pesisir pantai dan yang beraktivitas menggunakan transportasi laut.

 

“Lebih baik kita tidak berangkat karena cuaca buruk daripada kita paksakan jika nanti menimbulkan musibah yang tidak kita inginkan bersama,”pungkasnya. (Adi)

No More Posts Available.

No more pages to load.