Pemkot Tidore Hadir Rakor Pengendalian Inflasi secara Virtual

oleh -214 Dilihat
oleh

TIDORE – Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah regular mingguan melalui zoom meeting kembali dilaksanakan, Senin (24/7/2023) yang di pimpin oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro.

Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan turut serta mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Inflasi Daerah bertempat di ruang rapat Bagian Protokol dan Komunikasi, dihadiri oleh Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain bersama OPD terkait.

Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tersebut Suhajar Dewantoro dalam arahannya mengatakan sampai minggu ini, kenaikan harga cabai merah ada di enam propinsi, sedangkan di minggu lalu ada di Sembilan propinsi.” Begitu juga dengan harga daging sapi yang pada minggu lalu terjadi kenaikan di delapan propinsi, sedangkan minggu ini di enam propinsi, itu artinya dua komoditas itu mengalami kemajuan” katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, beberapa komunitas lainnya mengalami harga yang stabil, dan sebagian lainnya mengalami kenaikan harga. “ bawang putih di minggu ini terjadi kenaikan harga dibanding minggu-minggu sebelumnya, ” ucapnya.

Menurut Sekjen, inflasi adalah menjaga kestabilan harga jual dan menguntungkan petani, tetapi harga beli juga mampu ditopang oleh kemampuan daya beli konsumen.” Jika harganya terlalu rendah, petani tidak akan dapat keuntungan, namun jika terlalu tinggi pembeli/ rakyat tidak bisa membelinya sehingga kita harus menjaga dan menstabilkan harganya” pintas Sekjen.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga Badab Pusat Statistik Windhiarso Putranto menyampaikan komoditas utama andil inflasi Juni 2023 yakni Beras (0,2 %), rokok kretek filter (0,14%), daging ayam ras (0,09 %), bawang putih (0,07 %), sewa rumah (0,05 %), kontrak rumah (0.05 %), emas perhiasan (0,05 %), bawang merah (0,04 %) rokok putih (0,04 %), ikan segar (0,04 %) dan telur ayam ras (0,02 %). “ inflasi beras, daging ayam ras, bawang putih dan telur ayam ras yang relative tinggi mayoritas terjadi di kota-kota di luar Pulau Jawa sedangkan inflasi tinggi untuk bawang merah terdapat di beberapa kota di Pulau Jawa” imbuhnya

Ia menyebut, 10 Kabupaten/ Kota dengan penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi yaitu Kabupaten Bengkalis (Riau), Kota Banjar Batu ( Kalimantan Selatan ), Kabupaten Sukamara (Kalimantan Tengah), Kabupaten Seruyan (Kalimantan Tengah), Kabupaten Sumba Tengah (Nusa Tenggar Timur), Kabupaten Belitung Timur (Kabupaten Bangka Belitung), Kabupaten Sopeng (Sulawesi Selatan), Kabupaten Pesawaran (Lampung), Kabupaten Landak (Kalimantan Barat) dan Kabupaten Luwu (Sulawesi Selatan).

“Sedangkan 10 Kabupaten/Kota dengan kenaikan IPH di luar Pulau Jawad an Sematera terjadi di Kabupaetn Pulau Morotai (Maluku Utara), Kabupaten Halmahera Utara (Maluku Utara), Kabupaten Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), Kabupaten Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah) Kabupaten Halmahera Barat (Maluku Utara), Kabupaten Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara)Kabupaten Minahasa Utara (Sulawesi Utara) Kabupaten Barito Timur ( Kalimantan Tengah), Kabupaten Barito Selatan (Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Tomohon (Sulawesi Utara), ” bebernya. (hms/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.