TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berupaya memaksimalkan realisasi target pajak daerah tahun 2024. Dari total target sebesar Rp14.312.000.000, hingga triwulan ketiga, pendapatan yang terkumpul mencapai Rp9.980.376.610.
Meskipun capaian tersebut menunjukkan progres yang positif, Kepala Bapenda Kota Tidore Kepulauan, Mansyur, menegaskan bahwa pihaknya harus bekerja lebih keras untuk mengejar kekurangan sebesar Rp4.331.623.390 di triwulan keempat. “Pendapatan ini berasal dari beberapa sektor utama seperti pajak hotel, penerangan jalan, dan restoran,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/11/2024).
Sebelas Sumber Pajak Andalan
Dalam penjelasannya, Mansyur menyebutkan bahwa pajak daerah di Tidore Kepulauan bersumber dari sebelas item utama, di antaranya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2), pajak mineral bukan logam, air bawah tanah, penerangan jalan, reklame, hiburan, restoran, serta pajak hotel.
“Untuk triwulan pertama, target yang ditentukan 20 persen berhasil tercapai. Triwulan kedua dan ketiga, yang masing-masing ditargetkan 30 persen, juga menunjukkan tren yang memuaskan. Sekarang kami fokus pada triwulan keempat dengan target 20 persen agar keseluruhan target tahunan bisa terpenuhi,” jelas Mansyur.
Strategi dan Evaluasi Berkala
Mansyur menekankan bahwa evaluasi rutin dilakukan setiap triwulan guna memastikan bahwa pendapatan sesuai dengan perencanaan. Skema capaian ini memungkinkan identifikasi dini terhadap kendala di lapangan dan memberikan ruang untuk penyesuaian strategi.
“Sampai akhir Desember, kami akan terus memaksimalkan potensi pajak daerah. Pendataan dan pengelolaan secara intensif tetap menjadi prioritas, sehingga angka yang dirilis pada akhir tahun bisa menunjukkan hasil yang memuaskan,” tambahnya.
Optimisme Menutup Tahun dengan Capaian Maksimal
Dengan capaian triwulan ketiga yang telah mencapai lebih dari 69 persen dari total target, Bapenda optimistis realisasi akhir tahun dapat memenuhi ekspektasi. Mansyur juga menyampaikan harapannya agar kerja keras tim Bapenda mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya wajib pajak.
“Pajak daerah adalah tulang punggung pembangunan kita. Dengan dukungan yang baik dari masyarakat, target pajak 2024 tidak hanya akan tercapai, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan pelayanan publik di Tidore Kepulauan,” pungkasnya.
Langkah strategis dan fokus pada optimalisasi pendapatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara akuntabel dan berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan. (Abj)