Kepala Bappeda Malut Paparkan Capaian Program Astacita Presiden

oleh -513 Dilihat
oleh

Sofifi-  Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Capaian Program Pemerintah Pusat di Daerah bersama perwakilan kabupaten/kota, Kamis (18/9/2025). Rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Malut, H. Sarbin Sehe, ini menyoroti pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang terangkum dalam Asta Cita.

Hadir dalam rapat yang berlangsung di Ruang Bidadari, Kantor Gubernur Malut, antara lain Wakil Wali Kota Ternate, Wakil Bupati Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Taliabu, serta sejumlah pejabat terkait.

“Rakor ini menjadi ruang penting karena untuk memastikan masyarakat merasakan manfaat dari program nasional, maka kita harus menyamakan persepsi antarinstansi dan menyusun langkah konkret,” ujar Sarbin Sehe.

Ia menegaskan, Pemerintahan Sherly–Sarbin berkomitmen agar seluruh kebijakan daerah selaras dengan Asta Cita Presiden. “Dukungan nyata kabupaten/kota akan memastikan program pusat benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Malut,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Malut, Muhammad Sarmin S. Adam melaporkan jumlah penduduk miskin naik menjadi 77,27 ribu jiwa (naik 1% dari 2024). BKKBN Malut melalui program Gerakan Orang Tua Asih Cegah Stunting (Genting) mencatat capaian 77,3%. Sementara, Koperasi Desa Merah Putih, Dinas Koperasi UKM Malut memastikan 1.185 koperasi desa/kelurahan telah terbentuk dengan capaian 100 persen.

Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Kepala SPPG Malut, Muhammad Ramli, melaporkan capaian MBG di 10 kabupaten/kota. Dari total penerima manfaat, sejumlah dapur aktif sudah berjalan, meski sebagian besar daerah masih menunggu optimalisasi.

– Halmahera Barat: 37.087 penerima, aktif 1 dari 13 dapur;

– Halmahera Tengah: 21.761 penerima, belum ada dapur aktif;

– Halmahera Utara: 65.186 penerima, aktif 2 dari 22 dapur;

– Halmahera Selatan: 77.815 penerima, aktif 4 dari 26 dapur;

– Kepulauan Sula: 32.643 penerima, belum ada dapur aktif;

– Halmahera Timur: 28.566 penerima, belum ada dapur aktif;

– Morotai: 26.780 penerima, belum ada dapur aktif;

– Taliabu: 28.195 penerima, belum ada dapur aktif;

– Kota Ternate: 54.031 penerima, aktif 10 dari 19 dapur;

– Kota Tidore Kepulauan: 33.944 penerima, aktif 1 dari 12 dapur

 

Ramli menjelaskan, program ini menyasar balita, ibu hamil, dan siswa. “Kami bekerjasama dengan BUMD dan Kopdes Merah Putih untuk menyediakan 3.000–4.000 penerima manfaat setiap harinya, dengan valuasi ekonomi Rp1 miliar per bulan,” ucapnya.

Cek Kesehatan Gratis (CKG)

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Malut, Dr. Giscard Kroons, menyebut total sasaran CKG mencapai 1,35 juta jiwa. Per 16 September 2025, sebanyak 165.706 orang mendaftar (12,22%) dengan 151.412 orang sudah diperiksa (11,17%).

Capaian tertinggi ada di Taliabu (19,86%), diikuti Tidore Kepulauan (17,05%), sedangkan terendah Halmahera Utara (7,52%).

“Masih minimnya payung regulasi, keterbatasan sarana prasarana, dan biaya operasional menjadi faktor penghambat,” ujarnya sambil meminta dukungan kabupaten/kota untuk memperkuat intervensi.

Kemiskinan, Stunting, dan Koperasi Desa Merah Putih

Mendengar berbagai laporan tersebut, Wagub Sarbin menekankan pentingnya langkah konkret. “Dengan komitmen bersama, MBG bisa berjalan baik, koperasi tumbuh sehat, stunting bergerak positif, dan kemiskinan bisa diatasi,” katanya.(**)

No More Posts Available.

No more pages to load.