TERNATE — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, menegaskan pentingnya proses evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029.
Penegasan tersebut disampaikan Sarmin saat memimpin rapat evaluasi yang digelar di Ternate, Selasa (26/8/2025). Menurutnya, tahapan evaluasi menjadi bagian krusial dalam rangka memastikan dokumen perencanaan pembangunan daerah disusun secara berkualitas dan sesuai arah kebijakan pembangunan.
Sarmin menjelaskan, evaluasi Ranperda RPJMD tidak sekadar bersifat administratif, melainkan menyentuh aspek substantif yang akan menentukan kualitas pembangunan Kota Tidore Kepulauan dalam lima tahun ke depan. Karena itu, proses ini harus dilakukan secara cermat dan komprehensif.
“Masukan, arahan, dan koreksi dari tim evaluator sangat penting sebagai bahan penyempurnaan dokumen Ranperda RPJMD. Dengan begitu, visi dan misi kepala daerah, arah kebijakan, sasaran pembangunan, hingga strategi pencapaian indikator dapat tersusun lebih kuat dan terukur,” ujar Sarmin, Kamis (28/8/2025).
Ia menambahkan, penyusunan RPJMD idealnya dibangun di atas sinergi lintas sektor serta kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan sinergi tersebut, dokumen perencanaan diharapkan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat.
“RPJMD bukan semata-mata untuk memenuhi ketentuan regulasi, tetapi harus menjadi instrumen yang benar-benar mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Melalui proses evaluasi ini, Sarmin berharap RPJMD Kota Tidore Kepulauan 2025–2029 dapat tersusun secara komprehensif, visioner, dan implementatif, sehingga menjadi pedoman pembangunan yang efektif bagi pemerintah daerah.
“Dengan perencanaan yang matang, pembangunan di Kota Tidore diharapkan berjalan lebih inklusif, berkelanjutan, dan mampu menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat,” pungkas Sarmin.(**)
