Sofifi- Dinas Pertanian Maluku Utara di bawah pimpinan Plt. Anwar Husen, fokus pada perencanaan pembangunan pertanian jangka menengah. Hal itu akan menjadi salah satu agenda utama pada Musrenbangtan 2026 dan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) pada 23 Juli 2025 mendatang.
Dalam jangka menengah pihaknya akan fokus mewujudkan swasembada pangan dan memperluas ketersediaan hortikultura strategis. Untuk komoditas hortikultura akan diarahkan sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Malut.
“Beberapa di antaranya seperti tomat, cabai, bawang merah dan sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan lokal demi menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga secara berkelanjutan,”kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Dikatakan, Musrenbangtan ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Bappeda Provinsi, DPRD, Balai Wilayah Sungai, Badan Pertanahan Nasional, hingga Badan Pusat Statistik.
Anwar mengungkapkan, keterbatasan dalam produksi komoditas tertentu seperti kol, wortel, dan bawang putih yang masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, lantaran tidak cocok dibudidayakan di wilayah Malut akibat kondisi iklim yang kurang mendukung. Ketergantungan terhadap pasokan luar untuk komoditas tertentu bukan menjadi alasan untuk berhenti berinovasi.
Justru, lanjut Anwar, kondisi itu mendorong Dinas Pertanian Malut untuk lebih selektif dalam mengembangkan komoditas unggulan yang memiliki potensi tumbuh maksimal di wilayah lokal. Ia menyebut pendekatan berbasis kondisi alam dan lingkungan sebagai kunci dalam menyusun arah kebijakan komoditas ke depan.(Red)
