ROKAN HILIR – Melihat kondisi ruas jalan utama, Kepenghuluan Pulau Halang Belakang, Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir yang semakin rusak parah. Pjs Datin Penghulu Pulau Halang Belakang, bersama mantan Penghulu Pulau Halang Belakang, Bulkrim merangkul seluruh pengusaha yang ada di Pulau Halang, maupun putra asli Pulau Halang yang ada di perantauan untuk melakukan perbaikan jalan.
Rencana perbaikan jalan tersebut, ditandai dengan digelarnya pertemuan pemerintah Kepenghuluan, pada Rabu, (16/10) dipimpin Datin Penghulu dan dihadiri mantan Penghulu bersama dengan seluruh pengusaha di Pulau Halang yang juga selaku putra asli Pulau Halang, yang sudah sukses diperantauan.
Datin Penghulu Pulau Halang Belakang mengatakan, kondisi jalan utama Pulau Halang Belakang saat ini cukup memprihatinkan. Dimana disepanjang badan jalan terdapat banyak lubang besar. Akibatnya membuat aktifitas warga sedikit tergangu.
Sehingga lanjut Penghulu, pemerintah desa mencarikan solusi dalam melakukan perbaikan jalan tersebut dengan merangkul semua pengusaha, serta memberikan pengertian tentang kondisi jalan tersebut kepada pengusaha.
“Alhamdulillah para pengusaha mau berpartisifasi melakukan perbaikan jalan ini dengan dana suwadaya,” kata Pjs Datin Penghulu Pulau Halang Belakang kepada tvonlinetidore.net usai melakukan pertemuan dengan para pengusaha.
Tak tanggung-tanggung, pengusaha Pulau Halang menyepakati bersama dalam melakukan pembangunan jalan tersebut dengan menganggarkan dana mencapai miliaran yang mana pengerjaannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Pengusa menyepakati akan membangun jalan ini dengan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar, pengerjaannya akan dimulai pada bulan Desember 2019 nanti,” jelasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Pulau Halang, yang juga sekaligus mantan Penghulu Pulau Halang Belakang, Bulkrim cukup mengapresiasi kekompakan para pengusaha dan trobosan yang diambil pemerintah desa.
“Melalui adanya kepedulian para pengusa, kerusakan jalan yang sudah menjadi keluhan masyarakat ini, dapat segera di bangun melalui dana swadaya,” ujarnya.
Dikatakan Buhkrim, bahwa kerusakan jalan tersebut akibat termakan usia, ditambah seringnya terendam air asin sehingga membuat kontruksi bangunan jalan tak dapat bertahan lama.
“Salah satunya faktor kerusakan Jalan ini karena dimakan usia, apalagi sering terendam air asin juga menjadi pemicu cepat jalan rusak,” pungkasnya.
Reporter: Rozi